Ket foto : Ketua DPD Perindo Kabupaten TTS, Marthen Natonis
Laporan Reporter SUARA TTS.COM, Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE – Partai Perindo diterpa persoalan mundurnya sejumlah kader sekaligus mengalihkan dukungan terhadap paket lain pada pilkada November mendatang. Terkhusus pernyataan mundur pengurus PAC Kecamatan Amanuban Tengah Yoksan Tenis, sekaligus mengalihkan dukungan dari Melki – Johni ke Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu.
Namun demikian,DPD Perindo tetap solid bekerja menangkan paket yang diusung pada Pilkada baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten.
Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS),Marthen Natonis,S.Hut,M.Si kepada SUARA TTS.COM, mengatakan terkait dengan banyaknya pemberitaan di media tentang pengunduran diri anggota dan pengurus DPW, sampai pengurus Kecamatan, tentunya hal ini membuktikan bahwa secara politik, Partai Perindo memberikan kontribusi dan andil yang cukup besar untuk transformasi demokrasi di Kabupaten TTS.
Menurut Marthen, pengunduran diri adalah hak setiap anggota Partai Perindo namun wajib disertai dengan surat pengunduran diri yang ditujukan ke Partai Perindo. Jika hanya pernyataan di media itu artinya orang tidak paham organisasi.
“Perindo TTS beda dengan partai lain yang kadang menekan anggota partai, ancam akan cabut KTA, PAW dan lain lain. Kita di Perindo kalau urusan anggota dan pengurus partai yang tidak sejalan, akan diselesaikan secara internal, secara kekeluargaan sesuai mekanisme partai dengan selalu menjunjung etika berorganisasi”,ujar Marthen.
Ketua fraksi Perindo DPRD TTS ini menjelaskan bahwa struktur Partai Perindo di setiap tingkatan mempunyai sebutan/istilah sesuai AD/ART Partai Perindo, DPP (Pusat), DPW (Provinsi), DPD (Kabupaten), DPC (Kecamatan), DPD/L (Desa dan Kelurahan ). Oleh karna itu, pengurus partai di setiap tingkatan mengetahui dengan baik istilah/ sebutan pengurus.
Lebih lanjut dikatakan, DPD Perindo TTS akan mengadakan Mukerda pada 26 Oktober mendatang dalam rangka rekonsiliasi pasca pileg dan konsolidasi menjelang Pilkada serentak.
Salah satu agenda penting adalah DPD Partai Perindo akan melakukan revitalisasi pengurus secara berjenjang, termasuk pengurus partai di tingkat Kecamatan (DPC) yang tidak aktif atau yang tidak sejalan dengan arah perjuangan partai, baik Pileg yang baru selesai, maupun Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.
“Pada prinsipnya kita menghormati keputusan dari setiap orang. Akan tetapi kalau menyebut diri kader harusnya tahu cara berorganisasi”,ujarnya.
Marthen menegaskan, sampai saat ini, DPD Partai Perindo tetap solid bekerja untuk menangkan figur yang diusung pada Pilkada serentak 2024. Untuk diketahui, Partai Perindo masuk dalam koalisi yang mengusung calon Gubernur/eakil Gubernur Melki Laka – Jhoni Asadoma dan juga mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati Eduard Markus Lioe-Jhony Army Konay bertarung di pilkada TTS.(Sys).
