Ket. Foto : Paket Bumy
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota
SUARA TTS. COM | SOE – Kabupaten TTS dahulu sempat dikenal sebagai gudang atlet. Banyak atlet berbakat lahir dari Kabupaten yang dikenal dengan julukan Bumi cendana ini.
Sebut saja nama-nama seperti Eduardus Nabunome, Welmince Sonbai dan Katarina Nesimnasi hingga Hermensen Ballo menorehkan tinta emas yang tidak hanya mengharumkan nama Kabupaten TTS saja, tapi juga mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Eduardus Nabunome yang merupakan atlet lari mampu mengharumkan nama Indonesia pada Olimpiade Musim Panas 1988 dalam nomor lari 5.000 dan 10.000 meter. Ia meraih medali emas di nomor lari 10.000 meter putra SEA Games 1987, 1989 dan 1991.
Sama seperti Eduardus, Welmince Sonbai dan Katarina Nesimnasi merupakan atlet lari spesialis jarak 3000 meter. Pada PON X, Jakarta, duanya mempersembahkan medali perak dan perunggu untuk Propinsi NTT.
Tak sampai di situ, Welmince Sonbai dan Katarina Nesimnasi juga dipercaya menjadi wakil Indonesia pada Asian Games Manila, Filipina, bulan September 1981 untuk lomba lari 3.000 meter. Welmince bahkan mampu mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia.
Di cabang olahraga Tinju, nama Hermensen Ballo merupakan salah satu petinju besar Indonesia. Ia pernah bersekolah dan menekuni tinju di Kabupaten TTS sebelum melebarkan sayap dunia tinju nasional dan internasional.
Herman tercatat dua kali meraih medali di PON tahun 1993 dan PON tahun 1996. Ia juga dua kali menjadi wakil Indonesia di Olimpiade Atlanta dan Sedney, Australia.
Namun sayangnya, label gudang atlet yang sempat melekat pada Kabupaten TTS kini mulai pudar. Kabupaten TTS mengalami kekurangan regenerasi atlet, sehingga kejayaan yang pernah diraih tampak mulai pudar. Fenomena inilah yang menjadi perhatian khusus bagi calon bupati dan calon wakil bupati, Buce Lioe dan Army Konay. Paket yang dikenal dengan nama Paket BUMY ini bertekad untuk menghidupkan kembali kejayaan TTS di dunia olahraga.
Buce Lioe menjelaskan, bahwa salah satu program unggulan Paket BUMY adalah mengembalikan TTS sebagai “Gudang Atlet.” Paket Bumy bertekad untuk membangkitkan kembali Kabupaten TTS sebagai gudang Atlet.
“Kabupaten Timor Tengah Selatan ini dulu dikenal sebagai gudang atlet. Salah satu program kami (Paket Bumy) ke depan adalah mengembalikan kejayaan itu. Untuk itu, jika terpilih, kita akan memprioritaskan pembinaan, pengembangan dan prestasi di bidang olahraga,” ungkapnya.
“ Selain memberikan dukungan anggaran, kita juga akan mendatangkan atlet nasional maupun pelatihan berlisensi untuk berbagai ilmu dengan atlet-atlet di Kabupaten TTS,” ujarnya.
Buce juga menekankan pentingnya pemimpin yang memiliki jiwa olahraga dan memiliki pemahaman yang baik tentang visi memajukan olahraga di bumi cendana.
“Untuk memajukan olahraga di Kabupaten TTS, dibutuhkan pemimpin yang memahami dan mendukung pengembangan olahraga. Saya punya pengalaman mengurus olahraga, baik di cabang sepak bola maupun bola voli. Saya tahu bagaimana cara memajukan dunia olahraga,” sebut mantan anggota DPRD Propinsi NTT ini.
Untuk diketahui, Buce Lioe pernah membawa TIM Sepakbola Pers Soe menjuarai El Tari Memorial Cup. selain itu sejak menjadi pemimpin di PLN Soe, Buce Lioe juga pernah memiliki klub Bola Voly.
“ Jika dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin TTS 5 tahun ke depan, Saya dan Pak Army akan memprioritaskan program-program yang mendukung regenerasi atlet serta pengembangan bakat-bakat muda. Kita taruh anggarannya, kita bangun infrastruktur pendukung, kita lengkapi dengan peralatan yang bagus, kita datangkan pelatih Atlet nasional maupun pelatih nasional untuk berbagai ilmu. Saya dan Pak Army akan bahwa TTS kembali menjadi gudang atlet berprestasi, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di pentas nasional dan internasional,” sebutnya. (DK)