Ket foto : Nampak salah satu aktivitas di PKBM Imanuel Mio
Laporan Reporter SUARA TTS.COM, Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE – Pendidikan dan literasi di PKBM Imanuel Mio, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), tidak hanya bertumbuh dari semangat para tutor dan pengurus, tetapi juga berkat dukungan nyata dari para donatur.
Salah satu donatur, Adella Mega Yunitasari Soemantri, selalu menunjukkan kepeduliannya. Ia menjadi bagian penting dalam perjalanan PKBM, bukan hanya melalui bantuan dana, tetapi juga lewat ide, gagasan kreatif, serta dorongan semangat yang tak pernah putus.
Dukungan itu hadir dalam berbagai bentuk: membantu pendanaan lomba literasi dan bimbingan belajar, membagikan alat tulis sekolah (ATK) bagi anak-anak, menyediakan bibit sayuran untuk masyarakat, hingga mendukung pengembangan les komputer dengan pembelian notebook. Semua itu menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap pendidikan bisa diwujudkan melalui tindakan nyata.
Pengelola PKBM Imanuel Mio, Beny Okran Neonane, mengaku bahwa dukungan dari donatur menjadi spirit yang selalu menguatkan mereka.
“Kami tidak hanya menerima bantuan materi, tetapi juga spirit yang selalu menguatkan kami. Ibu Adella selalu hadir dengan kata-kata penyemangat dan keyakinan bahwa pendidikan akan membawa perubahan besar,” ujarnya.
Ia menambahkan, kehadiran Adella telah menginspirasi banyak pihak bahwa kebaikan kecil yang dilakukan dengan tulus bisa memberi dampak besar bagi banyak orang.
“Anak-anak semakin bersemangat belajar karena fasilitas yang lebih baik, masyarakat terdorong menanam sayuran demi ketahanan pangan, dan para tutor merasa dihargai serta dimotivasi untuk terus melayani,” ungkap Beny.
Bagi PKBM Imanuel Mio, Adella bukan hanya seorang donatur, tetapi juga sahabat perjuangan dan sosok ibu bagi semua. Kehadirannya wanita yang berdomisili di Malaysia ini meneguhkan keyakinan bahwa literasi, pendidikan, dan pelayanan kepada masyarakat akan terus menyala bila ada hati yang rela berbagi.
Dengan segala dukungan yang diberikan, Ibu Adella telah menjadi bagian dari kisah perubahan di PKBM Imanuel Mio—sebuah cahaya yang menyalakan harapan bagi generasi muda di Desa Mio dan sekitarnya.(Sys).