Example 728x250
BeritaPEMERINTAHAN

Temui Bupati TTS, Warga Lapor Dugaan Penyimpangan Dana Desa Tubmonas

21
×

Temui Bupati TTS, Warga Lapor Dugaan Penyimpangan Dana Desa Tubmonas

Sebarkan artikel ini
SUARA TTS.COM/DionKota
Example 468x60
Ket. Foto : Nampak Bupati TTS, Eduard Markus Lioe sedang berbicara dengan warga Desa Tubmonas

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, DionKota

SUARA TTS. COM | SOE – Warga Desa Tubmonas, Kecamatan Kuatnana, Abraham Kause, Marten Beti, Lasarus Naitboho dan Marleni Besse, Jumat 12 September 2025 bertemu Bupati TTS, Eduard Markus Lioe di halaman kantor bupati. Kedatangan warga tersebut guna melaporkan langsung dugaan penyelewengan pengelolaan dana desa Tubmonas.
Kepada Bupati TTS, warga menyampaikan jika inspektorat sudah melakukan audit sejak sebulan lalu, tapi hingga kini laporan hasil audit tak juga disampaikan kepada masyarakat selaku pelapor.
“ Pak bupati, kami sudah lapor masalah ini ke PMD dan inspektorat. Inspektorat juga sudah turun audit, tapi sampai sekarang laporannya belum ada. Kami minta bantuan pak Bupati tolong atensi khusus masalah ini,” pinta Abraham Kause.
Mendengar keluhan itu, Bupati TTS langsung memerintahkan stafnya untuk menghubungi Plt kepala inspektorat melalui sambungan telepon. Namun sayangnya, panggilan telepon tersebut tidak dijawab oleh Plt kepala inspektorat TTS, Rachel Messakh.
“ Staf sudah coba telepon kepala inspektorat tapi belum ada jawaban. Saya maunya kalau tadi dia (Rachel Mesaakh) angkat langsung saya suruh datang biar langsung jawab pertanyaan bapa mama. Saya tidak bisa dengar hanya 1 pihak saja. Saya juga harus dengar bagaimana hasil auditnya. Biar persoalan ini bisa beres memang,” Ungkap pria yang akrab disapa Buce ini.
“ Bagaimana kalau hari Senin (15 September) bapa mama semua datang lagi untuk kita ketemu bersama kepala inspektorat untuk dengar bersama hasil audit seperti apa. Kalau betul kepala desa salah pasti ada sanksinya. Tapi kita lihat hasil auditnya seperti apa dulu ya,” sambungnya.
Mendapat tawaran untuk bertemu kembali pada Senin 15 September, warga Tubmonas langsung menyatakan kesiapannya untuk hadir.
“ terima kasih pak bupati kami siap hadir. Kami senang sekali karena pak bupati respon langsung pengaduan ini agar cepat selesai. Kami dengan orang tua siap hadir hari Senin,” jawabnya.
Diberikan sebelumnya, Inspektorat Kabupaten TTS bergerak merespon pengaduan warga Desa Tubmonas, Kecamatan Kuatnana terkait dugaan penyimpangan pengelolaan dana desa. Sedikitnya ada lima point yang menjadi pengaduan warga dalam dugaan penyimpangan pengelolaan dana desa Tubmonas. Pertama, Dugaan Penyelewengan Penyaluran BLT Dana Desa Tahun 2024.
Di mana, penyaluran BLT DD yang diperuntukkan bagi 66 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp300.000 per bulan selama 12 bulan tidak terealisasi sepenuhnya dan tidak merata.
Beberapa penerima hanya menerima satu atau dua kali bantuan, dan itu pun terjadi setelah ada pantauan dari awak media.
Selain itu, BLT DD Tahun 2025 untuk 38 KPM dikabarkan telah dicairkan namun belum disalurkan sama sekali hingga saat ini.
Kedua, tidak terealisasinya pembayaran insentif Pendidik PAUD dan Tenaga Kesehatan Tahun Anggaran 2023
Ketiga, proyek Kebun Desa Tahun 2022 Diduga Fiktif. Ke empat, Proyek Rabat Beton Tahun Anggaran 2023 Tidak Sesuai Realisasi.
Di mana, pekerjaan fisik rabat jalan yang dianggarkan melalui APBDes Tahun Anggaran 2023 seharusnya dibangun sepanjang 600 meter. Namun, realisasi di lapangan hanya sepanjang 500 meter. Kelima, Etika Poligami Kepala Desa. Di mana, Istri Kedua Kepala Desa sebagai Bendahara Desa.
Plt Kepala Dinas Inspektorat Kabupaten TTS, Rachel Messakh mengatakan, sejak pekan lalu tim inspektorat telah mulai melakukan audit pengelolaan dana desa Tubmonas. Selain meminta sejumlah dokumen pendukung, tim juga turun ke lapangan untuk mengecek kondisi di lapangan.
“ Untuk Desa Tubmonas, sejak minggu lalu tim sudah mulai audit. Dan hingga saat ini audit masih berjalan,” ungkap Rachel kepada wartawan di kantor Bupati TTS. (DK)

Example 300250
Example 120x600