Ket foto : Dewy Leo saat berada di Cafe kebun
Laporan Reporter SUARA TTS.COM, Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE – Pemilik Café Kebun, Dewy Leo, mengajak para orang tua untuk tidak takut memperkenalkan anak-anak mereka pada dunia kompetisi. Melalui ajang Lomba Nyanyi Anak, Dewi ingin mendorong tumbuhnya rasa percaya diri, semangat juang, dan karakter pantang menyerah pada generasi muda sejak dini.
“Yang sayang anak, juga sayang pacar, sayang pasangan, dan sayang diri, wajib baca dan daftar,” ujarnya dengan semangat.
Menurutnya, masih banyak orang tua yang menganggap kompetisi dapat memberi tekanan dan stres pada anak, sehingga berusaha menjauhkan mereka dari persaingan. Padahal, kata Dewi, para ahli tumbuh kembang anak justru menilai kompetisi sehat bisa memberi dampak positif yang besar.
“Kompetisi membantu anak memahami bahwa kesuksesan tidak selalu berarti menjadi yang terbaik, tetapi datang kepada mereka yang bekerja keras dan gigih,” tulis Dewi, mengutip pernyataan Dr. Timothy Gunn, Psy.D., neuropsikolog pediatri asal California.
Kompetisi yang sehat, lanjutnya, membantu anak mengembangkan kemampuan sosial, empati, keuletan, dan kepercayaan diri. Anak-anak yang belajar menghadapi kemenangan maupun kekalahan akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.
Namun Dewy mengingatkan, peran orang tua sangat penting dalam memastikan suasana kompetisi tetap sehat dan membangun.
“Kalau kompetisi sehat, anak akan mau ikut lagi, bisa menerima hasil dengan tenang, dan tetap bahagia. Tapi kalau tidak sehat, anak bisa stres dan enggan mencoba lagi,” ujarnya.
Melalui lomba nyanyi yang akan digelar di Café Kebun, Dewi berharap para orang tua dapat mendukung anak-anak untuk berani tampil dan berekspresi.
“Tujuan kita bukan mencari siapa paling hebat, tapi memberi ruang bagi anak untuk berkembang dan mengenal dirinya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, ajang ini bukan sekadar lomba hiburan, tetapi wadah pembelajaran agar anak belajar berkompetisi melawan dirinya sendiri , mengalahkan rasa takut, tidak percaya diri, dan terus memperbaiki kemampuan dari waktu ke waktu.
“Anak-anak tidak harus menang untuk jadi hebat. Ketika mereka berani tampil dan menikmati prosesnya, itu sudah kemenangan tersendiri,” tutup Dewi dengan senyum.
Selain kategori anak-anak, panitia juga membuka kategori dewasa, sehingga masyarakat dari berbagai usia dapat ikut berpartisipasi menunjukkan bakat mereka di bidang tarik suara.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan positif ini, Bupati TTS juga turut menyumbangkan satu piala tetap bagi pemenang lomba.
Pelaksanaan kegiatan dijadwalkan berlangsung pada 19 dan 20 Desember 2025 untuk babak penyisihan, dan apabila jumlah peserta membludak, kegiatan akan dibagi dalam dua hari. Setelah istirahat satu hari, babak final akan digelar pada 22 Desember 2025 di Café Kebun, Soe.
Pendaftaran telah dibuka dan terbuka untuk umum. Bagi yang ingin ikut serta, dapat langsung mendaftar atau menghubungi panitia di nomor WhatsApp: +62 821-4566-8002.
Dewy mengajak semua orang tua dan masyarakat untuk segera mendaftarkan diri atau anak-anak mereka serta ikut menciptakan atmosfer kompetisi yang sehat, menyenangkan, dan penuh semangat belajar. (Sys/ST).

















