Ket foto : Nampak kondisi mobil usia kecelakaan
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE – Adi Tulle, pemilik mobil sewaan yang digunakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), mengeluhkan sikap Sekretaris Bawaslu TTS, Korinus Nomleni, yang dinilai tidak menunjukkan itikad baik dalam proses perbaikan kendaraan usai mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
Keluhan tersebut disampaikan Adi kepada wartawan di Soe, Rabu (17/12/2025). Ia menuturkan, mobil miliknya jenis Toyota Avanza mengalami kecelakaan pada Senin dini hari, 15 November 2025, sekitar pukul 03.00 WITA, di Kelurahan Cendana, saat dikendarai Korinus Nomleni.
Menurut Adi, hingga saat ini belum ada upaya nyata untuk memperbaiki kendaraan tersebut. Padahal, pihak bengkel telah menunggu pembayaran uang muka (DP) agar proses perbaikan bisa segera dilakukan.
“Saya sudah WhatsApp soal biaya perbaikan, tapi dibilang saya menekan beliau. Padahal saya koordinasi baik-baik. Dari mobil celaka sampai sekarang belum ada perbaikan karena bengkel menunggu DP,” ujar Adi.
Adi juga mengaku mengetahui peristiwa kecelakaan itu dari warga yang ikut mengevakuasi Korinus. Dari informasi yang ia terima, Korinus diduga mengemudi dalam keadaan dipengaruhi minuman beralkohol.
“Kawan yang ikut evakuasi bilang Pak Korinus bawa mobil dalam keadaan mabuk. Kejadian juga jam tiga subuh, itu jelas di luar jam kerja. Kalau mobil saya tidak diperbaiki, saya akan bawa masalah ini ke ranah hukum,” tegasnya.
Lebih lanjut, Adi menjelaskan bahwa mobil tersebut masih dalam status kredit. Ia menyewakan kendaraannya kepada Bawaslu TTS karena diminta membantu seorang rekan yang mendapatkan kontrak sewa kendaraan di lembaga tersebut.
“Itu mobil masih kredit, kaka. Saya hanya minta supaya Pak Korinus berupaya agar mobil saya bisa segera diperbaiki,” harap Adi.
Sementara itu, Sekretaris Bawaslu TTS, Korinus Nomleni, saat dikonfirmasi membantah tudingan tidak bertanggung jawab. Ia menegaskan tetap membangun komunikasi dengan pihak vendor yang berkontrak langsung dengan Bawaslu TTS terkait sewa kendaraan.
Menurut Korinus, saat Adi menghubunginya untuk membahas perbaikan mobil, dirinya masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat kecelakaan tersebut, sehingga komunikasi tidak berjalan optimal.
“Waktu Pak Adi WhatsApp saya, saya masih di rumah sakit. Bukannya tanya kondisi kesehatan, langsung tanya soal perbaikan mobil. Saya tidak lari dari tanggung jawab. Hanya saja proses perbaikan butuh waktu karena suku cadang harus dikirim dari luar NTT,” jelas Korinus.
Ia juga membantah keras tudingan bahwa dirinya mengemudi dalam keadaan mabuk.”Waktu itu saya tidak mabuk, kaka,” tegas Korinus.(Sys)

















