Ket. Foto : Nampak Anggota DPRD TTS, Relygius Usfunan saat melakukan reses di Desa Hane
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, DionKota
SUARA TTS. COM | SOE – Anggota DPRD TTS, Relygius Usfunan melakukan reses 1 di Desa O’of dan Desa Hane guna menyerap aspirasi masyarakat. Pada reses tersebut, pria yang juga merupakan ketua fraksi PKB banyak menerima aspirasi terkait perbaikan infrastruktur jalan kabupaten yang melintasi kedua desa tersebut.
Di Desa Hane, Kecamatan Batu Putih, masyarakat mengeluhkan buruknya kondisi ruas jalan Benlutu -hane-Tuakole. Ruas jalan tersebut merupakan akses jalan utama menuju Kota Soe namun kondisinya sudah sangat memprihatinkan karena banyak berlubang.
Hal yang sama juga terjadi di Desa O’of Kecamatan Kuatnana. Ruas jalan Kilobesa-oof dan Noinbila- Oof masih sangat memprihatinkan. Ruas jalan menuju dan melintasi desa O’of masih berlubang dan berlumpur. Hal ini menyebabkan kendaraan masyarakat sangat kesulitan saat melintasi ruas jalan tersebut terutama saat musim penghujan karena licin dan berlumpur.
Terhadap aspirasi tersebut pria yang akrab disapa Egi ini mengatakan, pihaknya akan mendorong Pemda TTS untuk memanfaatkan program inpres dan DAK fisik guna menjawab aspirasi tersebut. Pasalnya untuk tahun 2026, Pemda TTS terkena efisiensi anggaran mencapai 200 miliar lebih.

Ket. Foto: Nampak masyarakat yang sedang mengikuti reses yang dilakukan anggota DPRD TTS, Relygius Usfunan
“ Kalau mau harap dari APBD untuk perbaikan ruas jalan di Desa Hane dan O’of itu sulit karena adanya efisiensi anggaran. Kita akan dorong pemerintah untuk jawab aspirasi ini lewat DAK Fisik atau program Inpres,” ungkap Egi.
Selain perbaikan infrastruktur jalan, Di Desa O’of masyarakat juga meminta agar dibangun 4 jembatan untuk melintasi 4 kali yang berada di pemukiman masyarakat. Pasalnya saat musim penghujan debit permukaan air di kali tersebut naik sehingga menyulitkan masyarakat untuk melintas.
“ Untuk pembangunan jembatan, kita akan dorong pemerintah guna memanfaatkan Program Presiden Prabowo yang berencana membangun 7000 jembatan di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, masyarakat Desa Hane mengeluh kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air konsumsi maupun untuk pertanian. Untuk menjawab persoalan ini, Egi akan mendorong pemerintah daerah untuk membangun sumur bor atau memanfaatkan sumber air oenunu dan oenaek guna memenuhi kebutuhan air masyarakat Desa Hane.
Pada moment reses tersebut, 6 kelompok tani di Desa Hane juga meminta bantuan Alsintan, bibit dan pupuk guna peningkatan produktivitas hasil pertanian. Egi berjanji akan menjawab permintaan para kelompok tani lewat pikir di tahun 2026 mendatang. (DK)

















