Ket foto : peserta kegiatan konsultasi publik II penyusunan laporan kajian lingkungan hidup di Hotel Blessing Soe
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menggelar konsultasi publik II dalam rangka penyusunan laporan kajian lingkungan hidup strategi rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Kegiatan tersebut bertempat di Hotel Blessing, Rabu 11 Desember 2024. Hadir Forkopimda TTS dan juga Bupati dan Wakil Bupati TTS terpilih periode 2024-2029, Eduard Markus Lioe dan Jhony Army Konay.
Kepala DLH Kabupaten TTS, Bertolens CH Liu pada kesempatan itu mengatakan, kegiatan konsultasi publik II penyusunan laporan kajian lingkungan hidup strategis rencana pembangunan jangka menengah Daerah Kab Timor Tengah Selatan (TTS) tahun 2025-2029, bertujuan untuk mengkaji dan menganalisa serta melakukan pemetaan potensi-potensi daerah, agar pengembangan program pemerintah sesuai dengan potensi wilayah.
Dengan demikian, maka program-program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, akan berdampak untuk masyarakat. “Contohnya, di TTS ini cocok tanam sayur di daerah mana dan di daerah mana yang tidak cocok. Nah ini yang perlu kita lakukan pemetaan, sehingga program-program yang dilakukan sesuai dengan potensi wilayah yang ada,” ujar Lens.
Bupati TTS terpilih Eduard Markus Lioe pada kesempatan tersebut menyampaikan visi misinya memgatakan dalam rangkai mengurai permasalahan di Timor Tengah Selatan. Terkait dengan lingkungan hidup, dirinya menghimbau seluruh elemen masyarakat di Kabupaten TTS,untuk melestarikan lingkungan.
“Kita perlu kerja sama semua elemen untuk kerja sama melestarikan lingkungan, karena lingkungan sangat penting perannya untuk kelangsungan hidup manusia dan tumbuh-tumbuhan,” katanya.
Buce menuturkan, membangun serta melestarikan lingkungan, merupakan salah satu sektor yang dinilai penting untuk diperhatikan. Oleh sebab itu, ia dan pasangannya Jhony Army Konay telah menuangkannya sejumlah ide dan gagasan upaya melestarikan lingkungan dalam program kerja visi dan misi lima tahun ke depan. Maka dari itu, ia berharap agar BLHD dan unsur-unsur terkait dapat bekerja sama guna mencapai target-target kerja yang telah direncanakan.
“Saya juga sudah serahkan copy dokumen visi dan misi kami di Pak Kades. Jadi saya berharap kita saling mendukung untuk meraih target-target kerja yang ditetapkan,” harap Buce.
Sementara itu tim ahli asal Undana Kupang, Hery Kota mengatakan, analisa dan pemetaan potensi sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan. Karena jika tidak dilakukan analisa dan pemetaan potensi wilayah, maka program pemerintah akan selalu mengalami kegagalan.
Analisa dan pemetaan potensi, juga dapat dilakukan guna menetapkan sektor keunggulan agar ditetapkan sebagai sektor unggulan. Untuk diketahui dari 22 kab/kota yang ada di provinsi NTT, baru terdapat satu kabupaten yakni Kab Manggarai Barat yang telah menetapkan lebel daerah mereka yakni potensi pariwisata premium. Di Kab TTS juga bisa menemukan potensi unggulan baik itu pariwisata, peternakan atau pertanian. Karena Kab TTS memiliki keunggulan tersendiri seperti memiliki potensi pariwisata sebanyak 32 titik yang tersebar di wilayah Kabupaten TTS.
” TTS ini sangat dingin. Nah ini potensi potensi unggulan yang bisa dimaksimalkan untuk dijadikan sebagai label daerah. Kalau sudah temukan sektor unggulan, maka pembangunan diarahkan untuk kembangkan sektor unggulan itu. Kalau begitu, maka pembangunan lainnya akan mengikuti, seperti pendidikan, kesehatan dan sebagainya,” sebut Hery. (Sys).