Ket Foto: Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten TTS, Dominggus Banunaek
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, DionKot
SUARA TTS. COM | SOE – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten TTS, Dominggus Banunaek menyebut formasi guru P3K sebagai formasi yang paling banyak mendapatkan sanggahan. Sanggahan ini terkait persyaratan administrasi termaksud syarat menimal 2 tahun atau empat semester berturut-turut menjadi guru honorer pada sekolah negeri.
Hal ini diungkapkan Dominggus kepada SUARA TTS. COM di ruang kerjanya. Dominggus mengatakan, saat Ini pihaknya sementara merekap jawaban terhadap sanggahan yang masuk. Batas akhir memasukan jawaban terhadap sanggahan adalah pada Kamis 7 November 2024 lalu.
“ Total sanggahan yang masuk ke kita (BKPSDM) ada sekitar 300 sanggahan. Mayoritas sanggahan yang masuk merupakan sanggahan terhadap pelamar pada formasi guru P3K,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat 8 November 2024.
Usai tahapan jawaban sanggahan lanjutnya, tahapan seleksi kompetensi akan berlangsung pada Desember mendatang.
“ Seleksi kompetensi pada Desember mendatang,” terangnya.
Disinggung terkait proses seleksi CPNS, mantan Kadis Pendidikan ini menyebut, untuk tahap SKD sudah selesai. pihaknya masih menunggu jawab pelaksanaan SKD.
Ditanya terkait apakah ada formasi CPNS yang Kosong atau tak ada pelamar, Dominggus menyebut pihaknya masih harus menunggu laporan panitia seleksi untuk memastikan hal tersebut.
“ Nanti kita lihat laporan panitia dulu baru pasti dipastikan ada atau tidak formasi yang kosong,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri Batu Putih, Hendrik Sae mengakui jika dirinya menitipkan nama ponakannya di Dapodik sekolah untuk keperluan mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Padahal diakuinya, sang ponakan tidak mengajar di SMP Negeri Batu Putih.
“ Iya, saya ada kasih masuk ponakan di dapodik sekolah agar bisa ikut seleksi P3K. Tapi dia (ponakan) tidak terima gaji dari sekolah. Hanya nama saja biar bisa ikut seleksi P3K. Dia mengajar di sekolah swasta,” ungkap Hendrik. (DK)