Example 728x250
BeritaPENDIDIKAN

FPDT Kecam Dugaan Permainan Oknum di Dinas P&K TTS, Proyek TK Negeri Baob Rusak Sebelum PHO

4
×

FPDT Kecam Dugaan Permainan Oknum di Dinas P&K TTS, Proyek TK Negeri Baob Rusak Sebelum PHO

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Ket foto : Ketua FPDT dan Nampak kondisi gedung 

Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu

SUARATTS.COM | SOE – Forum Pemerhati Demokrasi Timor (FPDT) melontarkan kecaman keras terhadap proyek pembangunan ruang guru dan ruang kepala sekolah TK Negeri Baob, Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), yang diduga kuat menjadi ajang permainan oknum di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS.

Example 300x600

Proyek pendidikan yang menelan anggaran Rp114.584.100 dari DAU Spesifik Grant Tahun Anggaran 2024 tersebut hingga kini belum dilakukan Provisional Hand Over (PHO). Ironisnya, bangunan yang baru dikerjakan sudah menunjukkan kerusakan serius dan kualitas pekerjaan yang jauh dari standar.

Ketua FPDT, Doni Tanoen, menyebut kondisi ini sebagai bukti nyata rusaknya tata kelola proyek pendidikan di Kabupaten TTS.
“Ini proyek belum PHO tapi bangunan sudah rusak. Lantai pecah, selasar hancur, tangga miring tidak sesuai standar keselamatan. Ini bukan kesalahan teknis biasa, ini indikasi kuat permainan proyek,” tegas Doni.

FPDT menilai kerusakan dini tersebut mustahil terjadi jika pekerjaan dilaksanakan sesuai spesifikasi dan diawasi secara profesional. Karena itu, FPDT menduga kuat proyek tersebut tidak sepenuhnya dikerjakan oleh pihak penyedia, melainkan dikendalikan oleh oknum dinas, sementara pihak ketiga hanya dijadikan formalitas.

“Kalau benar proyek ini dikendalikan oknum dinas, maka ini penyalahgunaan kewenangan. PPK, konsultan pengawas, dan CV Kasih Bunda harus bertanggung jawab. Ini bukti pengawasan hanya di atas kertas,” lanjut Doni.

“Anggaran Pendidikan Bukan Uang Mainan”
FPDT menegaskan bahwa praktik dugaan permainan proyek pendidikan merupakan kejahatan moral yang berdampak langsung pada masa depan anak-anak di TTS.

“TTS masih menghadapi angka putus sekolah yang tinggi. Di situasi seperti ini, anggaran pendidikan justru dipermainkan. Ini pengkhianatan terhadap masa depan generasi kita,” kecamnya.

FPDT juga menyoroti sikap diam pejabat terkait, meskipun Kepala Dinas Pendidikan dan sejumlah kepala bidang disebut telah turun langsung meninjau lokasi proyek.
“Kalau sudah lihat langsung tapi diam, maka patut dipertanyakan: diam karena lalai atau karena tahu dan membiarkan?” sindir Doni.

Sorotan FPDT diperkuat oleh sikap tegas Kepala TK Negeri Baob, Rut Agnes Bunga, yang menolak menerima hasil pekerjaan proyek tersebut.
“Gedung ini tidak sesuai dengan titik yang saya tunjukkan sejak awal. Saya tidak akan terima. Ini uang rakyat dan harus dipertanggungjawabkan,” tegas Agnes.

Ia juga mempertanyakan belum dilakukannya PHO meski pekerjaan diklaim telah selesai.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan keterlibatan oknum internal dalam proyek tersebut.

Example 300250
Example 120x600