LABUAN BAJO – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat berharap pelaksanaan tinju internasional atau International Boxing Tournament (IBT) piala Presiden ke-XXIV tahun 2020 mendatang berlangsung pulau Sumba, NTT.
Gubernur Viktor merasa senang jika tinju internasional itu kembali digelar di provinsi kepulauan ini, ia berharap dibuka juga oleh menteri pariwisata (Menpar) Arif Yahya.
Hal ini dikatakan Gubernur dalam sambutannya saat acara pembukaan tinju IBT piala presiden ke XXIII di Lapangan Desa Gorontalo, Jalan Pantai Pede, Kilometer 5, Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Senin (22/7/2019) petang.
“Saya senang kalau tahun depan di Nusa Tenggara Timur, tapi pulaunya kita pisah, hari ini ada di Flores dengan destinasi Komodo Island, kita harapkan kalau tahun depan masih dipercayakan Nusa tenggara Timur, buatlah di Sumba, pulau terindah di dunia,” harap VBL, sapaan karib Gubernur Viktor.
Gubernur berjanji bakal memberikan hadiah uang kepada juara umum tinju senilai 100.000 dollar atau setara dengan Rp. 1,4 miliar jika event internasional serupa ini kembali digelar di provinsi kepulauan ini. Namun ada syaratnya, peserta tinju harus hadir 100 negara di NTT.
“Kalau sekarang juara umum dapat 5000 dollar, kalau tahun depan lagi di NTT, juara umum gubernur kasih 100.000 dollar, tapi ada syaratnya, harus 100 Negara datang, tapi kalau hanya 18 atau 20, 30 Negara saja datang tidak jadi. Kalau 100 Negara datang, juara umum 100.000 dollar, sekitar Rp.1.4 miliar ,” ujar mantan ketua Fraksi NasDem DPR itu.
Gubernur VBL juga meminta kepada menpar Arif Yahya agar kata Explore Labuan Bajo pada branding Wonderful Indonesia (WI) diganti dengan Explore National Park Komodo Dragon. Menurut dia, kata Komodo lebih enak didengar para wisatawan mancanegara maupun domestik dibandingkan Labuan Bajo
“Pak menteri (Menpar Arif Yahya), saya kalau lihat wonderful Indonesia itu, kalau bisa explore Labuan bajo diganti dengan Explore National Park Komodo Dragon, jadi orang dengar Komodo itu lebih enak dari pada Labuan bajo,” pungkasnya.
Event tinju ini berlangsung pada tanggal 22-28 Juli 2019 yang diikuti 28 negara dengan total peserta sebanyak 138 orang. Sementara kelas tinju yang dipertandingkan terdiri dari kelas elit pria dan kelas elit wanita. Kelas pria terdiri dari tujuh kelas dan kelas wanita terdiri dari enam kelas.
Menpar Arif Yahya turut hadir sekaligus membuka dengan resmi event ini, hadir juga Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir (PP Pertina) Brigjen Pol Jhoni Asadoma, sejumlah pejabat lingkup pemerintah kabupaten Manggarai Barat dan Pemerintah Provinsi NTT serta para undangan lainnya. *(Tim Liputan Media Kita / Jeko, Ronny, Ferdy, Apo).