Ket. Foto : Nampak Direktur Yayasan SSP, Ir. Rambu Mella sedang melakukan foto bersama para peserta kegiatan pelatihan gender dan pendidikan seks di aula kantor SSP
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, DionKota
SUARA TTS. COM | SOE – Tepat di hari Anak Nasional yang jatuh pada Rabu 23 Juli 2025, Yayasan Sanggar Suara Perempuan (SSP) merayakannya dengan menggelar pelatihan gender dan pendidikan seks bagi pengajar katekasasi dan pemuda gereja. Kegiatan yang berlangsung di aula kantor Yayasan SSP ini diikuti 35 peserta perwakilan gereja dan kelompok pemuda binaan Yayasan SPP.
Direktur Yayasan SSP, Ir. Rambu Mella mengatakan, dalam pelatihan ini para peserta akan menerima 5 materi penting. Pertama, materi terkait Gender dan seksualitas . Kedua, pergaulan bebas, pacaran dan resikonya. Ketiga, Remaja, penyakit menular seksual dan HIV AIDS. Keempat media sosial dan teknologi. Dan materi terakhir yaitu pendidikan seks bagi remaja Kristen ditinjau dari perspektif Alkitabia.
“ Saat ini, dalam berpacaran para remaja sudah cenderung melakukan pembuktian cinta dengan berhubungan seks. Hal ini sangat berbahaya karena selain bisa menyebabkan kehamilan di usia remaja tetapi juga bisa menyebabkan munculnya penyakit menular seksual,” ungkap Rambu.

Berdasarkan data Yayasan SSP, di tahun 2024 terdapat 58 kasus kekerasan berbasis gender yang terjadi di Kab TTS termaksud kekerasan seksual dengan korban anak. Sedangkan dari bulan Januari hingga Juli 2025, terdapat 38 kasus kekerasan berbasis gender dengan korban mayoritas merupakan anak-anak. Hal ini merupakan salah satu contoh bukti bahwa dunia anak penuh dengan keberagaman, bahkan masalah kekerasan seksual. Untuk meminimalisir terjadinya berbagai tindak kekerasan terhadap anak perlu adanya upaya dan dukungan dari semua pihak .
“ Peran serta kita semua, termaksud Pengajar Katekasasi dan Pemuda Gereja sangat penting untuk mencegah dan mendampingi anak-anak korban kekerasan. Kita ingin ke depan anak-anak kita tidak lagi menjadi korban kekerasan,” ujarnya.
Dalam merayakan hari anak nasional ke-41, Yayasan SSP juga membuat iklan radio dan memasangan baliho untuk mengajak masyarakat guna melindungi anak-anak dari tindak kekerasan. Selain itu, pada 30 Juli mendatang juga akan digelar kegiatan sehari bersama bunda PAUD TTS yang berlangsung di Oelbubuk.
“ Tanggal 30 Juli kita akan menggelar kegiatan sehari bersama Bunda PAUD Kab TTS di desa Oelbubuk yang melibatkan anak-anak PAUD. Semua kegiatan merayakan hari anak nasional ini kita gelar dengan tema” anak hebat, Indonesia kuat menuju Indonesia emas 20245”. Dan taglinenya anak Indonesia bersaudara,” pungkas Rambu. (DK)