Example 728x250
PEMERINTAHAN

Jelang Pemilu, Terjadi Lonjakan Pembuatan KTP di Kabupaten TTS

213
×

Jelang Pemilu, Terjadi Lonjakan Pembuatan KTP di Kabupaten TTS

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Ket foto : Nampak antrean di kantor Dukcapil Kabupaten TTS jelang pemungutan suara pemilu 2024.

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota

Example 300x600

SUARA TTS. COM | SOE – Jelang hari pemungutan suara pemilu 2024, terjadi lonjakan pembuatan dokumen kependudukan khususnya KTP di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten TTS.

Lonjakan pembuatan dokumen kependudukan ini bahkan mencapai angka 300 kali lipat.

PLT Kepala Dukcapil Kabupaten Timor Tengah Selatan, Jems Kase mengatakan, lonjakan pembuatan dokumen kependudukan khususnya KTP, merupakan fenomena yang selalu terjadi menjelang pemilu dan Pilkada.

Khusus pemilu kali ini, pihaknya melakukan kerjasama dengan KPUD TTS, Bawaslu TTS, Kodim TTS dan Polres TTS untuk menggerakkan pemilih yang belum melakukan perekaman agar bisa dilakukan perekaman KTP.

“ Kalau hari biasa paling yang kita layani berkisar 100 sampai 200 pemohon. Tetapi, sudah dua minggu terakhir per hari-nya kita layani pemohon pembuatan dokumen kependudukan berkisar 600 hingga 700 pemohon per harinya,” ungkap Jems kepada awal media, Rabu 24 Januari 2024 di ruang kerjanya. Ket foto : Plt Dukcapil Kab. TTS, Jems Kase.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut lanjut Jems, pihaknya telah menambah loket perekaman KTP hingga 8 loket saat ini. Selain itu, pihaknya juga sudah mengambil Blanko KTP guna menjawab kebutuhan permohonan pembuatan KTP.

“ Kondisi ini sudah kita perkirakan sebelumnya sehingga jumlah loketnya sudah kita tambah dan saat ini Persedian Blanko KTP kita ada 10 ribu lebih,” terangnya.

Pantauan SUARA TTS. COM, lonjakan pembuatan dokumen ini tak lepas dari adanya mobilisasi warga oleh para Caleg untuk membuat dokumen kependudukan khususnya KTP agar bisa menyalurkan hal suara pada 14 Februari mendatang.

Menggunakan sepeda motor, mobil pickup bahkan mobil truk, warga dibawa ke Dukcapil gunakan melakukan perekaman KTP.

Banyaknya warga yang datang membuat ruang tunggu kantor Dukcapil tak sanggup menampung warga. Akibatnya, banyak warga yang terpaksa duduk di atas fondasi atau bahkan beralaskan tanah.

Melihat hal tersebut, Jems telah berkoordinasi dengan DPRD TTS guna mendapatkan anggaran perluasan ruang tunggu.

“ ruang tunggu kita nantinya akan kita perluas untuk menampung warga yang hendak membuat dokumen kependudukan,” pungkasnya. (DK)

Editor : Erik Sanu 

Example 300250
Example 120x600