Ket foto: Nampak saat penyalaan lampu di desa Bonle’u
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE – Kepala Desa Bonle’u, Kecamatan Tobu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Yumeding Fobia menjawab atau memenuhi kebutuhan masyarakatnya di dua RT yakni RT 008 dan RT 012.
Kebutuhan pokok yang merupakan kerinduan masyarakat itu adalah penerangan (Listrik). Sebab, dari 12 RT, 6 RW yang menyebar di 3 Dusun di Desa tersebut 10 RT lainnya sudah menikmati jaringan listrik sejak 2009, sedangkan 2 RT baru saja rasakan indahnya penerangan listrik terhitung Jumat 8 November 2024.
Kepada media ini melalui sambungan telepon selulernya, Sabtu (9/11/2024) Kades Bonle’u Megi Fobia menyampaikan apresiasinya buat Manager UP2K PLN Kupang, ULP PLN Kupang, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTT, karena sudah menjawab proposal yang diajukan oleh Pemdes Bonle’u.
Mantan Wartawan Victory News tersebut menjelaskan pada 6 Juli 2023 dirinya bersama sejumlah masyarakat yang dibawah kendala Ketua RT 012 Antonius Liem, Mantan Kaur Umum Yeskial Poly bersama sejumlah masyarakat datangi UP2K PLN Kupang, ULP PLN Kupang, Dinas ESDM bahkan Kantor Gubernur NTT untuk mengajukan proposal perluasan jaringan listrik bagi masyarakat di 2 RT tersebut.
”Waktu itu kami 2 hari di Kupang terhitung tanggal 6 hingga 7 Juli 2023, kami keliling beberapa Dinas termasuk BUMN bagian kelistrikan untuk ajukan proposal. Dan puji Tuhan proposal kami terjawab,”Tuturnya.
Setelah kembali dari Kupang, kata Megi, bulan November 2023, tiang dan kabel sudah mulai turun dan pekerjaan perluasan jaringan listrik mulai dikerjakan,”Ucapnya.
Kades Megi mengakui dirinya sadar semua yang terjadi bukan karena kemampuannya sebagai seorang Kades, namun karena campur tangan Tuhan, dukungan dari teman-teman perangkat Desa, masyarakat dan pihak terkait sehingga masyarakat 2 RT itu sudah menikmati jaringan listrik,”Ucapnya
“Jumat 8 November 2024 kemarin, oleh Manager ULP PLN Kefamenanu TTU secara simbolis menyalakan meteran listrik di 2 RT tersebut dengan sendirinya semua menyala,”Ucapnya.Ket foto: Nampak Kepala Bonle’u saat berbicara di hadapan masyarakat.
Manager ULP PLN Kefamenanu-TTU Arif Mursito dalam sambutannya mengatakan, secara administratif Desa Bonle’u bagian dari wilayah Kabupaten TTS. Namun, untuk kelistrikan harus berjalan merata untuk mencapai sila kelima Pancasila yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Menurut Arif masyarakat Desa Bonle’u sangat beruntung, karena sudah menikmati jaringan listrik. Sebab, masih banyak Desa yang hingga saat ini belum menikmati jaringan listrik. Hal ini terjadi karena ada kerja sama yang baik sehingga masyarakat menikmati terangnya listrik.
“Tanpa kerja sama semua pihak, listrik tidak mungkin sampai ke rumah pelanggan,”Ucapnya.
Arif Mursito juga meminta kepada Kades Bonle’u untuk kembali mengajukan proposal jika masih ada masyarakat yang menumpang meyeran agar segera usulkan ke pihak PLN Kefamenanu untuk dilakukan survei dan berkenan untuk pelayanan meteran bagi warga yang belum memiliki meteran tersendiri.
Arif juga mengatakan pihaknya menitipkan jaringan listrik di Bonle’u khususnya bagi masyarakat yang baru saja dinyalakan listriknya agar dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Sebab, jika hitungan investasi listrik cukup mahal karena 1 Km menelan anggaran senilai Rp 1 Miliar. Cukup mahal secara investasi,”Tambahnya.
Oleh karena itu,Arif meminta agar tetap dijaga sehingga tetap nyala dan tidak sering padam. Jika terjadi gangguan silahkan ia meminta kepada masyarakat untuk segera mendownload aplikasi PLN Mobile atau call center 123 untuk laporkan jika ada gangguan atau tambah daya.
“Sebenarnya kami dari ULP Kefamenanu TTU tidak menjangkau wilayah TTS, tapi karena jauh maka kami ambil alih dan tidak menjadi masalah. Kita saling koordinasi untuk kesejahteraan masyarakat.(***)