Ket. Foto: Nampak SD Negeri Mnela Petu
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota
SUARA TTS. COM | SOE – Kepala Sekolah Dasar Negeri Mnela Petu, Yanse Lenny Tusi diduga menyusupkan 6 orang kerabatnya dalam dapodik sekolah. Ke enam kerabat kepala sekolah tersebut yaitu Yoristo Tusi, Aksamina Selan (wakil kelas) , John Eduartus Tefbana, Arson Alle, Marce Bia dan Maria Tunliu.
Mirisnya, menurut pengakuan seorang guru, ke enam nama tersebut tak pernah mengajar di sekolah. Bahkan, para guru di sekolah tidak mengenal ke enam kerabat kepala sekolah itu karena tak pernah datang ke sekolah dan bukan warga setempat.
“ Dari tahun lalu itu (Desember) ibu Kepala sekolah kasih masuk enam orang dia punya keluarga dalam dapodik sekolah. Padahal mereka enam orang itu tidak pernah datang mengajar di sekolah, tapi anehnya mereka punya jam mengejar bahkan ada yang terdata sebagai wali kelas,” keluh seorang ibu guru SD Mnela Petu yang ditemui media, Kamis 22 Agustus 2024.
Masih menurut sang guru, ada guru yang setiap hari mengajar di sekolah justru dalam dapodik tidak dapat jam mengajar. Sedangkan mereka yang tidak pernah mengajar dan tidak pernah ke sekolah justru dalam dapodik punya jam mengajar hanya karena kerabat kepala sekolah.
“ Aneh kakak, guru yang ada mengajar setiap hari, justru tidak ada jam mengajar dalam dapodik. Tapi 6 orang kerabat kepala sekolah yang tidak pernah datang sekolah, punya jam mengajar dalam dapodik,” terangnya.
Tak hanya mengeluh soal dapodik, ibu guru juga mengeluhkan terkait pembayaran gaji yang dilakukan tanpa kuitansi. Selain itu, untuk guru yang tamatan SMA (sedang kuliah), dikenakan potongan 100 ribu per bulan.
“ Kakak, kami punya gaji ibu bayar tidak pernah pakai kuitansi. Bahkan ada yang dibayar di rumah. Ada apa? Kalau tidak ada kuitansi nanti mau SPJ dana BOS bagaimana?,” tanya dengan nada curiga.
Etha, mantan operator sekolah mengaku kaget mengetahui ada 6 nama baru dalam dapodik sekolah. Dirinya membenarkan jika 6 orang kerabat kepala sekolah itu tak pernah datang mengajar.Dirinya menduga, ke enam nama itu dimasukan kepala sekolah sendiri.
“ Kakak, saya juga kaget Januari buka dapodik sudah ada 6 nama baru yang saya tidak kenal juga kakak. Saya curiga mama kepala sekolah yang kasih masuk. Karena yang bisa akses ke dapodik sekolah hanya saya dan kepala sekolah. Karena hanya kami dua yang tahu pasword, email dapodik dan kode regis,” sebutnya.
Ia menduga, Kepsek sengaja memasukan para kerabatnya tersebut untuk kepentingan mengikuti tes P3K. Dirinya menyayangkan sikap kepala sekolah yang mengorbankan guru lama yang selama ini mengabdi untuk mencerdaskan para murid hanya demi para kerabatnya.
“ Kakak, guru yang sudah lama mengajar dalam dapodik kehilangan jam mengajar karena digeser 6 guru baru yang disisipkan kepala sekolah itu. Ini semua untuk kepentingan mengikuti tes seleksi P3K,” duganya.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri Mnela Petu, Yanse Lenny Tusi yang dikonfirmasi melalui panggilan telepon, SMS maupun WhatsApp belum menjawab konfirmasi dari SUARA TTS. COM.
Ket. Foto : Kadis Pendidikan Kabupaten TTS, Musa Benu
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten TTS, Musa Benu mengaku baru mengetahui informasi tersebut. Dirinya akan segera memanggil Kepala sekolah yang bersangkutan guna dimintai penjelasan.
“ Besok kami layangkan surat panggilan kakak. Nanti hasil pengambilan keterangan seperti apa baru saya sampaikan,” janjinya. (DK)