Ket foto : Nampak salah satu rumah warga yang rusak
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARATTS.COM | POLEN,- Hujan deras yang disertai angin kencang melanda Desa Laob, Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada Selasa (4/11/2025) sore. Akibatnya, lima rumah warga mengalami kerusakan, beberapa di antaranya rusak berat.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah atap rumah porak-poranda dan barang-barang di dalam rumah basah bahkan sebagian rusak. Selain rumah warga, satu bangunan gereja juga mengalami kerusakan ringan akibat terpaan angin.
Salah seorang warga Desa Laob, Simon P.Djami kepada wartawan mengatakan, hujan di wilayah itu sudah berlangsung selama dua hari terakhir, namun intensitas paling tinggi terjadi pada Selasa sore.
“Dua hari ini hujan terus, tapi yang parah itu hari Selasa, hujan deras disertai angin sekitar dua jam. Banyak atap seng terbang,” ujarnya.
Menurut warga, korban dengan rumah rusak berat sementara mengungsi di rumah keluarga dan tetangga. Hari ini, warga bersama aparat desa melaksanakan gotong royong untuk memperbaiki rumah yang terdampak.
“Tadi malam yang rusak berat mengungsi di rumah keluarga. Hari ini kami gotong royong bantu perbaiki,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi ke BPBD Kabupaten TTS, namun pemerintah desa diharapkan segera berkoordinasi agar mendapat bantuan penanganan darurat. Sementara itu, cuaca ekstrem diperkirakan masih berlanjut hingga malam hari.
Daftar Rumah Warga yang Rusak Akibat Angin Kencang di Desa Laob:
1. Markus Kande, RT 007 RW 003 Dusun 2
Tetap tinggal di bagian rumah yang masih utuh sambil menunggu penanganan instalasi listrik oleh PLN.
2. Yustus Edison Kase, RT 007 RW 003 Dusun 2, Sementara tinggal di rumah anaknya.
3. Daud Manoh, RT 007 RW 003 Dusun 2, Istri dan anaknya mengungsi di rumah orang tua sambil menunggu perbaikan.
4. Adrianus Bahan, RT 009 RW 004 Dusun 2, Masih menempati bagian rumah yang tidak rusak.
5. Yohanis Tasekeb, RT 009 RW 004 Dusun 2, Mengungsi sementara di rumah Ketua RT 009.
Masyarakat berharap bantuan material dan tanggap darurat dari pemerintah daerah segera tiba, mengingat sebagian besar korban masih bertahan di rumah sementara dan kondisi cuaca belum stabil.(Sys)

















