Example 728x250
BeritaINTERNASIONALKULINERPENDIDIKANPERISTIWA

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Kunjungi Kab TTS, Yerim Fallo Minta Perhatikan Fasilitas Pendidikan dan Guru Honorer Swasta

3692
×

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Kunjungi Kab TTS, Yerim Fallo Minta Perhatikan Fasilitas Pendidikan dan Guru Honorer Swasta

Sebarkan artikel ini
{"tiktok_developers_3p_anchor_params":"{"source_type":"vicut","client_key":"aw889s25wozf8s7e","picture_template_id":"","capability_name":"retouch_edit_tool"}","source_type":"vicut","data":{},"pictureId":"118AE9A6-9AB5-4DC0-85E6-4CAFA9FC771E","exportType":"image_export","editType":"image_edit"}
Example 468x60

Ket. Foto:  Nampak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti (kiri) dan anggota DPRD TTS, Yerim Fallo (kanan) 

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, DionKota

Example 300x600

SUARA TTS. COM | SOE – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten TTS selama dua hari, Kamis 5 Desember dan Jumat 6 Desember 2024. Di Kabupaten TTS, Abdul dijadwalkan akan mengunjungi SMA PGRI plus Mnelalete pada hari pertama, dan di hari kedua akan berkunjung ke SMP Kristen 1 Mollo Selatan dan SD GMIT Soe 1.
Anggota DPRD Kabupaten TTS, Yerim Fallo memberikan apreasiasi dan ucapan selamat datang kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti yang telah memberikan perhatian lebih dengan melakukan kunjung kerja selama 2 hari ke Kabupaten TTS.
Dunia pendidikan di Kabupaten TTS dikatakan Yerim memerlukan perhatian lebih dari pihak kementerian. Dimana masih banyak fasilitas pendidikan di Kabupaten TTS yang bangunannya masih berupa bangunan darurat (Berlantai tanah, berdinding bambung/bebak dan beratap gewang).
Oleh sebab itu, dirinya berharap pihak kementerian bisa memberikan alokasi anggaran untuk membangun gedung-gedung sekolah yang masih darurat tersebut sehingga lebih layak dan nyaman untuk melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM).
“ Kita di TTS masih banyak gedung sekolah yang masih darurat dan sebenarnya tidak layak untuk melakukan KBM. Namun demi bisa bersekolah, anak-anak tetap belajar di gedung yang tak layak itu. Kita berharap hal ini bisa menjadi perhatian serius pihak Kementerian,” pinta Yerim.

Ket. Foto : Nampak para siswa sedang berfoto dengan latar belakang sekolah yang masih gedung darurat 

Selain persoalan fasilitas, Yerim juga menyoroti nasib para guru honorer swasta yang sudah mengabdi belasan tahun namun tidak bisa mengikuti seleksi P3K karena terbentur regulasi.
Dirinya berharap kedepan pihak kementerian bisa membuat regulasi yang bisa mengakomudir para guru honorer swasta untuk bisa mengikuti seleksi P3K.
“ Para guru honorer swasta ini juga merupakan pahlawan di dunia pendidikan dan harus diberikan perlakukan yang sama dengan mereka yang mengajar di sekolah negeri. Oleh sebab itu, kita berharap ke depan ada regulasi yang juga mengakomudir mereka dalam seleksi P3K,” ujarnya.
Yerim juga mendorong pihak kementerian untuk memberikan formasi P3K/CPNS yang lebih besar untuk operator sekolah. Pasalnya, peran operator sekolah sangat penting.
“ kita lihat jumlah formasi untuk operator sekolah masih kecil. Kita berharap ke depan bisa lebih banyak lagi,” pintanya.
Khusus untuk sekolah menengah kejuruan ?SMK), Yerim mendorong pihak Kementerian untuk membuat SMK model/unggulan yang sesuai dengan potensi daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar pelajar SMK bisa berkontribusi lebih dalam optimalisasi potensi daerah.
“ Kita di Kabupaten TTS potensi utama ada di sektor pertanian dan peternakan. Tapi belum ada SMK pertanian atau peternakan yang menjadi SMK unggulan/model. Padahal kita berharap lulusan SMK nantinya bisa langsung bekerja atau membuka usaha sendiri dengan memaksimalkan potensi daerah,” harapnya. (DK)

Example 300250
Example 120x600