Example 728x250
SENI

Meriahkan HUT RI ke-79, Siswa SMP Negeri Nilopo Pentaskan Tarian Ma’ekat 

1216
×

Meriahkan HUT RI ke-79, Siswa SMP Negeri Nilopo Pentaskan Tarian Ma’ekat 

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Ket foto : Nampak siswa-siswi SMP Negeri Nilopo saat hendak mementaskan tarian Ma’ekat 

Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu

Example 300x600

SUARA TTS.COM | SOE – Siswa SMP Negeri Nilopo, Desa Oeleu,Kecamatan Kolbano tampilkan Tarian Ma’ekat pada pentas seni budaya dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-79 tingkat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS),bertempat di Lapangan Puspenmas Soe, Rabu Agustus 2024.

Para siswa yang dibimbing kepala Sekolah Yusuf Nakluy, S.Pd mementaskan tarian maekat yaitu Yuneke Bako, Marsela Bako, Asmawi Taseseb. Sheuni Sae, Jimly Taseseb dan Soni Nakluy.

Pada umumnya Tarian Ma’ekat menggambarkan bagaimana dua kelompok yang sedang berperang saling berhadap-hadapan, saling menghadang dan melakukan perlawanan satu dengan yang lainnya.

Jumlah penari dalam Tarian Ma’ekat adalah genap, yakni dapat dilakukan minimal 2 orang sampai dengan belasan orang dan bahkan dapat dilakukan oleh puluhan orang namun tetap berpasang-pasangan satu-satu sampai salah satu dari penari mengalah dan atau dinyatakan kalah.

Bentuk Tarian Ma’ekat pada suku Amanuban di Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah tarian yang dibentuk berdasarkan 2 (dua) gerak utama dengan menirukan gerakan elang, yaitu gerak Kol teme dan gerak Kol isu.

Penari Tarian Ma’ekat terdiri dari 2 orang laki-laki atau disebut satu pasang yang saling berhadap-hadapan.

Tarian ini juga dapat dipentaskan berkelompok tetapi jumlah penari haruslah genap. Kostum/busana penari Tarian Maekat yaitu kostum tradisional Timor yaitu kostum yang dipakai di kepala, kostum yang dikenakan pada badan dan kostum yang dikenakan pada pergelangan kaki.

Property yang digunakan dalam adalah musik yang dimainkan dengan tempo lambat pada pembukaan dan tempo cepat pada pertengahan dan penutup.Tarian Ma’ekat biasanya juga dilakukan saat pernikahan dan bulan budaya.

Kepala desa Oeleu, Madrisnuin Bako kepada SUARA TTS.COM usai pentas seni mengatakan, di tengah perkembangan dunia modern yang terus menghimpit, maka tarian daerah perlu dilestarikan. Hal ini dilakukan agar tarian daerah tidak punah karena Tarian Ma’ekat merupakan peninggalan para leluhur turun temurun.

Untuk itu perlu anak anak yang punya talenta dalam hal seni budaya perlu dipupuk melalui kegiatan seni.

” Saya pikir dalam konteks kemerdekaan, kita perlu memupuk anak anak yang punya talenta dalam hal seni budaya yang dibalut dalam adat istiadat bernuansa kemerdekaan ini juga merupakan wujud partisipasi anak anak dalam membangun daerah”,ujar Kades Bako.

Sebagai pemimpin wilayah, dirinya memberikan apresiasi kepada para siswa siswa yang sudah tampil dan mengucapkan terimakasih yang tulus atas dukungan dari Kepala sekolah serta para guru SMP Negeri Nilopo.(Sys).

Example 300250
Example 120x600