Ket foto : Nampak siswa-siswi SMP Negeri Kua Aus saat mengikuti Penilaian Sumatif Akhir Jenjang Satuan Pendidikan (PSAJSP) Tahun Pelajaran 2024-2025.
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE- Meskipun minim fasilitas berupa gedung tidak layak, meubeler dan sarana prasarana pendukung lainnya, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Kua’Aus di Desa Tumu, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) tetap melaksanakan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang Satuan Pendidikan (PSAJSP) Tahun Pelajaran 2024-2025.
Pelaksanaan ujian perdana yang digelar pada Senin, (5/5/2025) adalah hari pertama dan merupakan tonggak bersejarah bagi sekolah tersebut.
Ujian yang diikuti oleh 11 peserta didik sebagai angkatan pertama diantaranya 4 orang siswi perempuan dan 7 orang siswa laki-laki.
Pelaksanaan ujian di hari pertama yang berlangsung di gedung darurat milik SMP Negeri Kua’Aus, dengan kondisi cuaca hujan tak bersahabat, tidak menyurutkan semangat para siswa untuk mengikuti ujian tersebut.
Mata pelajaran yang diujikan di hari pertama adalah Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia dan Budi Pekerti. Selain itu, dari keseluruhan mata pelajaran yang diajarkan pada kelas akhir satuan pendidikan, sejumlah mata pelajaran yang akan diujikan pada hari berikut adalah Matematika, PKN, Bahasa Inggris, IPS, IPA, PJOK, Seni Budaya, dan Muatan Lokal.
Ket foto : Kepala SMP Negeri Kua’Aus,Joni Rasius Kase
Kepala SMP Negeri Kua’Aus, Joni Rasius Kase, S.Pd,Gr.berharap agar seluruh peserta didik dapat mengikuti ujian sekolah hingga selesai dengan lancar dan dalam keadaan sehat serta meraih hasil yang terbaik, meski pelaksanaan ujian dilaksanakan ditengah kondisi keterbatasan.
“Kami laksanakan ujian dengan kondisi fasilitas yang serba minim dan terbatas tapi kami mememotivasi anak-anak untuk tetap semangat dan mengikuti ujian dengan riang gembira. 11 anak ini merupakan angkatan pertama di sekolah ini yang mengikuti ujian sekolah, tentunya momen ini akan selalu dikenang sepanjang hayat”, ungkap pria berkepala plontos ini.
Joni menegaskan pentingnya kejujuran dan tanggungjawab dari para panitia pengawas ujian dalam penilaian sehingga hasil dari pelaksanaan bisa bersaing di pendidikan menengah atas.(TIM)