Ket. Foto : Staf Alih Bupati Bidang Kesra, Apris Manafe bersama narasumber dan peserta Bimtek sedang melakukan foto bersama
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota
SUARA TTS. COM | SOE – 70 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten TTS, Jumat 20 Desember 2024 mengikuti Bimtek pengembangan ekosistem ekonomi kreatif yang digelar Dinas Pariwisata Kabupaten TTS.
Kegiatan yang dibukan oleh Staf Alih Bupati Bidang Kesra, Apris Manafe tersebut menghadirkan narasumber dari Balai Besar POM di Kupang, Kadin NTT, Dinas Pariwisata Propinsi NTT dan Kemenkumham Propinsi NTT.
Dalam sambutan tertulis Pj Bupati TTS, Edison Sipa yang dibacakan Apris Manafe, Sipa mengatakan, TTS memiliki potensi wisata yang luar biasa dan sudah mendapat pengakuan dari pemerintah pusat bahkan dunia internasional. Alamnya yang masih alami dengan kekayaan budaya lokal menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang berkunjung ke bumi cendana.
Oleh sebab itu, butuh kerja sama dan kerja kolaborasi semua elemen dalam penataan dan pengembangan pariwisata di Kabupaten TTS.
“ Bimtek ini merupakan langkah kongkrit Dinas Pariwisata dalam membangun kerja sama dengan elemen terkait untuk meningkatkan pemahaman dan menyatukan presespsi pelaku UMKM dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten TTS,” ungkap Sipa.
Narasumber yang hadir dikatakan Sipa, memberikan pengetahuan atau informasi yang harus dilakukan untuk pengembangan pariwisata sesuai peran dan kapasitas masing-masing.
Pemda lanjutnya, terus melakukan pembenahan di sektor pariwisata. Hal-hal yang masih kurang terus dilengkapi, dan pencapaian yang ada terus ditingkatkan. Kepada para pelaku pariwisata, Sipa meminta untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada para pengunjung.
“ Jadilah tuan rumah yang baik yang memberikan kesan yang menyenangkan untuk seluruh pengujung yang datang berwisata di kabupaten TTS. Kesan yang baik membuat orang rindu untuk datang lagi berwisata di bumi cendana,” pintanya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Kabupaten TTS, Roby Selan mengatakan, pengembangan sektor pariwisata di kabupaten TTS berbasis ekonomi kreatif. Oleh sebab itu, Dinas Pariwisata perlu merangkul seluruh pelaku UMKM. Dari informasi yang didapat dinas, masih banyak produk UMKM yang belum memiliki ijin baik dari Balai Besar POM di Kupang Maupun dari Kemenkumham. Oleh sebab itu, pihaknya menggelar kegiatan Bimtek yang menghadirkan narasumber yang bisa membantu para pelaku UMKM dalam mengurus ijin maupun hak paten.
“ Melalui kegiatan ini sebenarnya kita ingin membantu para pelaku UMKM di sektor pariwisata agar mendapat informasi atau pengetahuan dalam mengurus ijin baik itu di Balai Besar POM di Kupang maupun di Kemenkumham,” terang Roby.
Pasca kegiatan tersebut, Dinas Pariwisata akan melakukan inventarisir produk-produk pelaku UMKM yang belum dan sudah memiliki ijin dari Balai Besar POM dan Kemenkumham.
“ kita akan bantu memfasilitasi pelaku UMKM agar produk yang dihasilkan bisa mengantongi ijin baik itu Balai Besar POM maupun Kemenkumham. Karena keberadaan pelaku UMKM di sektor pariwisata sangat penting,” pungkas mantan Sekwan DPRD TTS ini. (DK)