Example 728x250
Berita

Pembangunan Puskesmas Bati Sisakan Piutang, Pospera TTS Dampingi Para Pekerja

535
×

Pembangunan Puskesmas Bati Sisakan Piutang, Pospera TTS Dampingi Para Pekerja

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Ket foto : Nampak para pekerja saat mengadu ke Pospera TTS 

Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu 

Example 300x600

SUARA TTS.COM | SOE – Sejumlah pekerja pada pembangunan Puskesmas Bati,Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan mengadukan kontraktor ke DPC Pospera. Pasalnya, para pekerja mengaku masih banyak hak mereka belum dibayar oleh pihak kontraktor.

Oktovianus Sallu menjelaskan, awalnya ia diminta oleh kontraktor untuk pengadaan material yang disuplai ke pembangunan Puskesmas Bati. Ia lalu mempekerjakan sejumlah pekerja lokal.

“Jadi saya ini pekerjaan kurang lebih 20an orang baru kontraktor tidak bayar,trus saya mau bayar mereka pakai apa”,ujar Oktovianus saat mengadu ke Pospera,Senin 29 Juli 2024.

Ia mengatakan pihak kontraktor membuat pernyataan dengan batas waktu pembayaran haknya dan telah jatuh tempo pada bulan februari lalu,namun hingga saat pihak kontraktor tak kunjung menyelesaikan kewajibannya. Berbagai upaya telah dilakukan namun hingga kini ia tak kunjung menerima haknya dengan jumlah kurang lebih 200an juta.

Sebagai pihak yang mempekerjakan sejumlah orang, dirinya ditagih para pekerja setiap hari. Bahkan gegara hal tersebut ia tidak rukun dalam rumah tangganya.

Pria yang biasa disapa Don ini juga minta PPK ikut bertanggung jawab karna PPK yang menyuruhnya untuk mengejar progres fisik mencapai 30 persen.

“Setiap kali saya minta uang ke kontraktor selalu saja alasan, terakhir mereka utus orang dan iming iming agar saya yang menyelesaikan sejumlah pekerjaan padahal bukan urusan saya.

PPK yang transfer uang untuk saya supaya selesaikan pengecoran tiang. Saya menduga mereka amankan kontraktor dan korbankan saya dan para pekerja”,ujarnya.

Tokoh masyarakat setempat yang ikut hadir, Markus Lake sangat menyayangkan kondisi tersebut. Ia minta agar pihak kontraktor segera menyelesaikan persoalan dengan warga yang ikut dalam pembangunan Puskesmas Bati. Jika persoalan ini berlarut tentu menyusahkan masyarakat dan bisa saja menimbulkan gejolak.

“saya yang mewakili masyarakat serahkan tanah untuk pembangunan puskesmas, kalau misalnya kondisi ini tidak diselesaikan maka cabut saja ini bangunan dan bawa ke tempat lain. Jangan masyarakat dibuat susah”,ujar Markul kesal.

Markus mengaku, pihak kontraktor juga masih punya kewajiban membangun fasilitas sekolah seperti lapangan voli, pagar dan plang pintu masuk sekolah sesuai perjanjian awal.

Fasilitas sekolah itu dibongkar oleh pihak kontraktor agar lalu lintas angkutan keluar masuk lokasi proyek tidak terhalang.

Ketua Pospera TTS, Yerim Yoss Fallo usai mendengar keluhan para pekerja mengaku siap mendampingi para pekerja agar hak mereka segera dibayarkan.

“Kita siap dampingi masyarakat agar segera memperoleh hak mereka. Jangan sampai mereka dikorbankan”,ujar anggota DPRD TTS periode 2024-2029 ini.

Untuk diketahui, pembangunan Puskesmas Prototipe Bati, Kabupaten Timor Tengah Selatan(TTS) dikerjakan oleh CV. Duaenamsepuluh Promosindo senilai Rp 9 Miliar. Dalam perjalanan, CV tersebut di PHK. Hal ini menyisakan persoalan dengan para pekerja.(Sys).

Example 300250
Example 120x600