Example 728x250
BeritaKesehatanPEMERINTAHANPendidikanPENDIDIKAN

Respon Keracunan Massal, Ketua DPRD TTS : Kita Akan Panggil Pengelola Dapur MBG dan Koordinator Wilayah

11
×

Respon Keracunan Massal, Ketua DPRD TTS : Kita Akan Panggil Pengelola Dapur MBG dan Koordinator Wilayah

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Ket. Foto: Ketua DPRD TTS, Mordekay Liu

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, DionKota

SUARA TTS. COM | SOE – Ketua DPRD TTS, Mordekay Liu nampak ikut memantau langsung penanganan para korban keracunan makanan MBG yang dirawat di RSUD Soe, Jumat 3 Oktober 2025. Politisi PDI Perjuangan ini ikut mengontrol pemenuhan kebutuhan penanganan para korban keracunan baik yang dilakukan di ruang IGD maupun di tenda darurat yang dibangun di halaman RSUD Soe.
Kepada awak media, pria yang akrab disapa Decky ini menyayangkan kasus keracunan makanan program MBG yang terjadi di SD Inpres Soe, SD GMIT Soe 2, SDI Oenasi dan SD Adven. Menurutnya, kasus keracunan makanan MBG sudah terjadi dua kali di kabupaten TTS. Pertama terjadi di Desa Koa dan kasus kedua terjadi Kota Soe, ibu kota kabupaten TTS.
Mirisnya, pada kasus yang kedua ini, jumlah korban keracunan makanan jauh lebih banyak dari jumlah korban pada kasus perdana.
“ Ini sudah dua kali kasus keracunan akibat menyantap MBG di Kabupaten TTS. Kita sangat sayangkan kenapa kasus ini bisa berulang,” ungkap Decky.
Oleh sebab itu, DPRD TTS akan segera memanggil pengelola dapur MBG dan koordinator wilayah Kabupaten TTS.
“ Kita akan segera panggil pengelola dapur dan koordinator wilayah MBG untuk Kabupaten TTS. Kita ingin tahu kenapa bisa terjadi kasus keracunan massal ini,” ujarnya.
Selain itu, dirinya juga akan berkoordinasi dengan Bupati TTS untuk bersama Satgas MBG Kabupaten TTS melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program MBG di Kabupaten TTS. Mengingat sudah dua kali terjadi kasus keracunan makanan MBG.
Apa lagi, pasca keracunan makanan massal ini, para tua korban meminta agar program MBG ini dihentikan.
“ Tadi dihadapan saya dan Pak Kapolres orang tua korban keracunan sudah marah-marah dan minta agar program ini distop. Makanya begitu pak bupati pulang (tugas luar daerah) kita akan segera koordinasi untuk melakukan rapat evaluasi,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Akibat menyantap menu makan bergizi gratis yang diduga telah basi, ratusan pelajar di Kabupaten TTS mengalami keracunan, Jumat 3 Oktober 2025. Korban keracunan berasal dari SD Inpres Soe, SD GMIT Soe 2, SDI Oenasi dan SD Adven.
Para korban keracunan yang mengalami pusing, mual hingga muntah-muntah ini dibawa dan dirawat di RSUD Soe, Posko di Dinas PRKP dan Posko di SD 2.
Yermia Haekase kepala sekolah SD Inpres Soe mengatakan, MBG untuk SD inpres Soe di antar terlambat dari jadwal yang biasanya.
Sebelumnya, MBG biasanya diantar ke sekolah pada pukul 09.00 WITA. Namun pada Jumat 3 Oktober 2025, MBG diantar pukul 11.00 WITA. (DK)

Example 300250
Example 120x600