Ket : Pose bersama peserta Talk Show dan Gelar Karya Peserta Pelatihan Pembelajaran Mendalam
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE – Sebuah gelombang semangat baru dalam dunia pendidikan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) terasa “meletup” di SD GMIT SoE 1 pada Jumat, 5 Desember 2025. Sekolah ini menjadi pusat penyelenggaraan Talk Show dan Gelar Karya Peserta Pelatihan Pembelajaran Mendalam, sebuah momentum yang bukan hanya menampilkan karya, tetapi juga menegaskan arah transformasi pendidikan dasar di TTS.
Suasana penuh antusiasme terpancar sejak awal kegiatan. Anak-anak SD GMIT SoE 1 tampil memukau lewat tarian penyambutan dan natoni yang sarat makna budaya. Perpaduan semangat dan kebanggaan lokal itu memberi nuansa hangat sekaligus menghormati para tamu undangan yang hadir.
Sesi pembukaan kemudian dilanjutkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS, Yuna Manu, S.Sos, yang secara resmi membuka kegiatan. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pembelajaran mendalam adalah bagian dari upaya besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan daerah.
“Pembelajaran mendalam adalah gerakan perubahan. Kita ingin menghadirkan pembelajaran yang bukan hanya mengajar, tetapi benar-benar membentuk cara berpikir anak-anak kita,” tegas Yuna Manu.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru yang terus belajar, berinovasi, dan bekerja dengan hati demi masa depan pendidikan TTS.”
Acara dilanjutkan dengan doa bersama dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Nuansa khidmat mengalir, menggambarkan spirit kebangsaan yang ingin terus ditanamkan dalam setiap proses belajar.
Memasuki sesi inti, empat narasumber dari masing-masing kelas memaparkan praktik baik (best practices) yang mereka kembangkan selama proses pelatihan Pembelajaran Mendalam. Pemaparan tersebut kemudian diperdalam oleh empat panelis lainnya yang turut memberikan tanggapan, analisis, serta penguatan.
Diskusi berlangsung hidup, penuh gagasan segar, dan mencerminkan betapa besar kesungguhan para peserta untuk menghadirkan pembelajaran yang relevan, aktif, dan bermakna bagi siswa-siswi di sekolah masing-masing.
Acara ditutup dengan diskusi reflektif bersama seluruh peserta dan undangan. Momen ini menjadi ruang saling berbagi pengalaman, mengkritisi tantangan, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam menerapkan pembelajaran mendalam di satuan pendidikan.
Salah satu Fasilitator Pembelajaran Mendalam, Beny Okran Neonane, S.Si., Gr, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari moderasi pelatihan dan menjadi ruang penting untuk menyatukan pemahaman para peserta.
“Talk Show dan Gelar Karya ini adalah titik penghubung antara teori dan praktik. Kita akan menutup rangkaian ini dengan refleksi sebagai upaya menguatkan komitmen implementasi pembelajaran mendalam di sekolah,” ungkap Beny.
Acara dihadiri oleh Sekretaris Dinas PK, PIC Pembelajaran Mendalam Kabupaten TTS, para fasilitator, serta perwakilan guru dari berbagai sekolah dasar. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, tertib, dan meninggalkan kesan mendalam tentang semangat kolaborasi yang terus tumbuh.
Melalui kegiatan ini, SD GMIT SoE 1 bukan hanya menjadi lokasi penyelenggaraan, tetapi juga simbol dari gerakan perubahan pendidikan TTS—sebuah gerakan yang terus menyala demi masa depan generasi muda daerah.(Sys).

















