Ket Foto : Uksam Selan
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota
SUARA TTS. COM | SOE – Ketua Komisi I DPRD TTS, Uksam Selan meminta ASN (PNS dan P3K) lingkup Pemda TTS untuk menjaga profesionalitas, Integritas dan Netralitas dalam pemilu 2024. Dirinya mempersilakan ASN untuk menggunakan hak pilih tetapi tidak menjadi tim sukses untuk Caleg tertentu.
“ Jangan ada tekanan atau ancaman atau iming-iming jabatan tertentu untuk mengarahkan ASN agar memilih caleg tertentu atau menjadi tim sukses caleg tertentu. ASN harus tetap profesional, berIntegritas dan Netral,” pinta Uksam.
Sesuai UU, lanjut Uksam, walaupun memiliki hak pilih, ASN dibatasi untuk tidak berpolitik praktis termaksud berkampanye.
“ Hati-hati, ASN yang berpolitik praktis secara regulasi bisa diproses hukum. Oleh sebab itu, kita menghimbau ASN untuk silakan menggunakan hak pilih tetapi tetap jaga netralitas,” ujarnya.
Dalam menyalurkan hak suara, Uksam mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memilih pemimpin yang benar-benar bisa membangun daerah dan mensejahterakan masyarakat.
“ Satu suara menentukan maju, mundurnya daerah ini. Oleh sebab itu, silakan gunakan hak suara secara baik. Pilih pemimpin yang mampu membangun daerah dan Mensejahterakan masyarakat,” imbaunya.
Diberitakan sebelumnya Kapolres TTS, AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, SIK mengajak seluruh masyarakat Kabupaten TTS untuk menggunakan hak pilih dengan cerdas. Masyarakat diminta untuk tidak memilih hanya karena diberikan uang 100 ribu atau 200 ribu oleh oknum tertentu sedangkan nilai yang dibayar adalah rugi 5 tahun.
“ Silakan masyarakat memilih wakilnya secara cerdas. Pilih pemimpin yang bisa mensejahterakan dan benar-benar peduli kepada masyarakat. Jangan mau pilih pemimpin hanya karena diberikan uang, awas nanti rugi 5 tahun,” imbaunya.
Hal senada diungkapkan Rohaniawan Katolik, Romo Johannes Antonius Tnomel, Pr. Romo Johannes mengajak masyarakat untuk berani menolak praktek politik uang atau transaksional lainnya. Selain merusak demokrasi dan memberikan pembelajaran politik yang buruk kepada masyarakat, praktek tersebut juga merusak mental masyarakat.
“ Masyarakat harus berani menolak praktek-praktek kotor seperti itu. Pilihlah pemimpin yang benar-benar berpihak, peduli dan mau berkorban untuk masyarakat. Pilihlah Pemimpim yang memiliki niat membangun daerah dan mensejahterakan masyarakat. Saya berharap masyarakat menggunakan hak pilih dengan baik dan benar,” pinta pria yang akrab disapa Romo Ento ini. (DK)
Editor : Erik Sanu