MEDIAKITA – Tim Resimen Vaksinator Covid-19 Bidang Kedokteran Kesehatan (Biddokkes) Polda NTT dan RSB Titus Uly memberikan vaksinasi pada 400 mahasiswa di Universitas Citra Bangsa Kupang, Rabu (25/8).
Pelayanan vaksinasi dosis pertama jenis vaksin AstraZeneca tersebut mendapat respon positif dari para mahasiswa yang selama ini belum terjangkau pelayanan vaksinasi.
Tampak para mahasiswa antusias mendaftarkan diri pada petugas kesehatan kesehatan dengan membawa identitas KTP atau Kartu Mahasiswa.
Salah satu mahasiswa UCB, Kornelis mengatakan dirinya sangat bersyukur karena Polda NTT bekerjasama dengan BEM Nusantara telah memfasulitasi pelayanan vaksinasi kepada para mahasiswa.
\”Kami sangat terbantu karena saat ini semua urusan kampus wajib menyertakan sertifikat vaksin, sedangkan bagi mahasiswa yang belum vaksin akan kesulitan terlebih telah mendaftarkan diri pada pelayanan vaksinasi massal namun belum terlayani,\” ungkap Kornelis.
Mahasiswi UCB lainnya, Serafina mengaku berterima kasih kepada Tim Biddokkes Polda NTT yang menyediakan layanan vaksinasi di kampusnya.
Menurutnya, melalui vaksinasi akan sangat membantu mahasiswa mencegah bahaya penularan Covid-19.
Ketua Tim Vaksinator Biddokkes Polda NTT, Iptu Wahid Wahyudi mengatakan pelayanan vaksinasi dosis pertama khusus bagi para mahasiswa dan para dosen dengan target 400 orang.
Kegiatan pelayanan vaksinasi keliling menggunakan mobil senyum siaga covid-19 ini merupakan kerja sama dengan BEM Nusantara wilayah NTT.
\”Kerja sama dengan BEM Nusantara ini untuk road show ke kampus-kampus dalam rangka vaksinasi dimana masih banyak mahasiswa belum tervaksinasi sehingga dengan kegiatan ini diharapkan dapat mencapai hered immunity sesuai program pemerintah\”, ungkap Wahid.
Ia berharap, agar para mahasiswa, dosen dan semua pekerja yang ada di kampus sudah menerima vaksin minimal vaksin tahap pertama, sehingga proses perkuliahan dapat kembali berjalan seperti biasanya.
\”Jadi hari ini, kita laksanakan di Universitas Citra Bangsa adalah vaksin tahap pertama menggunakan vaksin Astrazeneca dengan target 400 orang\”, pungkasnya. (TR)