Example 728x250
BeritaPendidikanPENDIDIKANSENI

Tutup Festival Budaya Daerah, Sipa Janjikan Cetak Rekor MURI Tarian Telsain Dengan 5000 Penari

1335
×

Tutup Festival Budaya Daerah, Sipa Janjikan Cetak Rekor MURI Tarian Telsain Dengan 5000 Penari

Sebarkan artikel ini
SUARA TTS.COM/DionKota
Example 468x60

Ket. Foto : Nampak salah satu peserta festival budaya daerah sedang mengikuti perlombaan menari 

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, DionKota

Example 300x600

SUARA TTS. COM | SOE – Pj Bupati TTS, Edison Sipa, Sabtu 31 Agustus 2024 menutup Festival budaya daerah dan Festival tunas bahasa ibu/ uab meto di alun-alun lapangan puspenmas Kota Soe. Festival budaya daerah digelar untuk memeriahkan HUT RI Ke-79 dan HUT Kota Soe yang ke 102.
Dalam sambutannya, Sipa menyampaikan jika tarian telsain dan bonet telah dinyatakan oleh pemerintah pusat sebagai warisan budaya tak berbenda asal kabupaten TTS.
Oleh sebab itu, dirinya berjanji akan mencetak rekor MURI dengan menggelar tarian telsain massal dengan melibatkan 5.000 penari.
“ Kalau bukan 28 Oktober mendatang, tahun depan kita buat tarian telsain massal. Kita buat di lapangan puspenmas melibatkan 5.000 penari lalu kita undang pihak museum rekor dunia Indonesia (MURI) agar dicatat dalam rekor MURI,” janji Sipa.
Dalam kesempatan tersebut, Sipa mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia perayaan HUT RI dan HUT kota soe yang telah bekerja maksimal mengadakan aneka kegiatan guna memeriahkan HUT RI dan HUT Kota Soe tahun ini.
“ Aneka rangkaian kegiatan memeriahkan HUT RI dan HUT Kota Soe sudah berjalan dengan baik. Baik itu pameran tingkat kecamatan, pameran tingkat Kabupaten, karnaval pembangunan, tapak tilas kota soe hingga hari ini kita tutup festival budaya daerah. Semua rangkaian kegiatan ini merupakan ucapan syukur kita karena sampai hari ini kita masih menikmati kemerdekaan. Sementara puncak HUT Kota Soe akan ditandai dengan upacara bendera pada Senin 2 September mendatang,” ujarnya.

SUARA TTS.COM/DionKota

Ketua panitia Festival budaya daerah, Okran Betty dalam laporannya mengatakan, budaya daerah saat ini mulai tergerus dengan perkembangan teknologi moderen dan budaya asing. Anak-anak muda saat ini lebih mengenal budaya luar dibandingkan dengan budaya daerah sendiri.
Menyadari hal ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar festival budaya daerah untuk mengenalkan dan melestarikan budaya daerah kepada anak-anak dan remaja.
“ Dalam festival budaya daerah ini kita menggelar aneka perlombaan yang diikuti pelajar SD, SMP dan sanggar masyarakat. Mulai dari lomba cerita rakyat berbahasa daerah, Fashion show, tarian bonet dan tarian maekat. Sedangkan dalam festival bahasa ibu digelar perlombaan, stand up, pidato bahasa daerah dan membaca puisi berbahasa daerah,” ujarnya.
Untuk Festival budaya daerah diikuti oleh 375 peserta dan festival bahasa ibu diikuti oleh 62 peserta. Dua festival ini digelar dengan tujuan untuk memperkenal dan melestarikan budaya daerah kepada anak-anak.
“ Selain sebagai ajang hiburan, festival ini digelar untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya daerah kepada anak-anak khususnya tingkat SD dan SMP,” pungkasnya. (DK)

 

Example 300250
Example 120x600