Example 728x250
Berita

Bupati TTS Sebut Ada Isu Arahan Dari “Atas” Untuk Memilih Capres Tertentu 

220
×

Bupati TTS Sebut Ada Isu Arahan Dari “Atas” Untuk Memilih Capres Tertentu 

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Ket foto : Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun.

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota

Example 300x600

SUARA TTS. COM | SOE – Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun menyebut ada isu yang beredar di tengah masyarakat jika ada perintah dari “atas” untuk memilih pasangan Capres tertentu pada Pemilu mendatang. Oleh sebab itu, dirinya menegaskan jika tidak ada perintah baik dari presiden, gubernur maupun bupati untuk memilih pasangan capres tertentu.

“ Saya tegaskan, baik bupati, gubernur maupun presiden tidak pernah ada arahan atau perintah untuk mengarahkan masyarakat memilih pasangan Capres tertentu. Kami (bupati, gubernur dan presiden) netral,” ungkap Bupati Tahun dalam kegiatan tatap muka Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, SH,M.A dengan Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan Stakeholder Kabupaten TTS, Senin 29 Januari 2024 di aula Mapolres TTS. Ket foto : Nampak Suasana tatap muka Kapolda NTT bersama Forkopimda, tokoh agama, tokoh adat dan penyelenggara pemilu tingkat Kabupaten TTS di aula Mapolres TTS, Senin 29 Januari 2024.

Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, SH,M.A dalam arahannya mengatakan, tidak boleh ada tekanan atau ancaman kepada masyarakat dalam menentukan pilihan politiknya pada pemilu mendatang. Posisi TNI-Polri adalah netral dan memastikan pemilu berjalan dengan baik.

Dirinya meminta Bawaslu Kab. TTS untuk melakukan koordinasi dengan Polres atau Gakkumdu jika hendak melakukan tangkap tangan terhadap praktek money politik.

“ Masa tenang ini biasanya orang tidak tenang. Jika ada pihak yang melakukan “serangan fajar”, silakan Bawaslu berkoordinasi dengan Polres atau Gakkumdu untuk kita tangkap tangan,” imbaunya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda NTT juga menekankan tentang pentingnya peran Dinas Dukcapil dalam melakukan perekaman seluruh masyarakat yang sudah memenuhi syarat untuk memilih. Hal ini untuk mencegah terjadinya kekacauan pada hari pemilihan mendatang karena persoalan belum melakukan perekaman e-KTP.

“ Terima kasih kepada Dukcapil dan teman-teman Polres TTS dan Kodim TTS yang sudah membantu menggerakkan masyarakat untuk melakukan perekaman. Tadi data yang saya lihat masih ada 4000-an yang belum melakukan perekaman. Saya minta tolong terus ditingkatkan kerjanya agar sebelum pemilihan yang 4000-an itu sudah melakukan perekaman e-KTP semua,” pintanya.

Sementara itu, PLT Kadis Dukcapil, Jems Kase mengatakan, dari 16 ribu lebih pemilih yang belum melakukan perekaman e-KTP, saat ini tersisa 4000-an yang belum melakukan perekaman.

“ Kalau data yang 4000-an itu data kemarin, kalau tambah yang kita kerja (perekaman) hari ini, paling sisa 3000-an. Kita terus bekerja agar semua yang sudah memiliki hak pilih bisa memilih pada 14 Februari mendatang,” ucap Jems. (DK)

Editor : Erik Sanu 

Example 300250
Example 120x600