Example 728x250
BeritaPENDIDIKANPendidikan

Kadis Pendidikan Sebut Kemampuan Literasi dan Numerasi Anak SD di Kabupaten TTS Rendah

17
×

Kadis Pendidikan Sebut Kemampuan Literasi dan Numerasi Anak SD di Kabupaten TTS Rendah

Sebarkan artikel ini
SUARA TTS.COM/DionKota
Example 468x60
Ket. Foto: Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS, Musa Benu

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota

SUARA TTS. COM | SOE – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS, Musa Benu menyebut kemampuan literasi dan numerasi anak-anak sekolah dasar ( SD) di Kabupaten TTS masih rendah. Di mana ditemukan anak kelas 4 SD memiliki kemampuan literasi di level 2 sampai 3. Padahal seharusnya kemampuan literasi anak kelas 4 ada di level 5.
“ Kemampuan literasi anak-anak kita masih rendah. Dan mungkin yang terendah di NTT,” ungkap Musa kepada awak media pekan lalu.
Musa menyebut, ada beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya kemampuan literasi dan numerasi anak-anak di Kabupaten TTS.
“ Saat Covid, hampir 1 tahun anak-anak tidak KBM di sekolah tetapi hanya belajar di rumah. Jika orang tua tidak mengawasi dengan baik, maka belajar di rumah tidak akan efektif. Hal ini mempengaruhi kemampuan literasi anak,” ujarnya.
Selain itu, faktor pemenuhan gizi anak dan kualitas guru juga mempengaruhi kemampuan literasi dan numerasi anak-anak.

“ Jika gizi anak tidak terpenuhi secara baik tentunya hal ini akan mempengaruhi perkembangan otak anak. Selain itu, harus kita akui kualitas guru kita juga belum baik,” terangnya.
Kebijakan pemerintah pusat yang melarang anak tinggal/tahan kelas dan adanya HAM yang membetasi guru dalam mendidik anak-anak secara tegas/keras juga berdampak pada kemampuan literasi anak-anak.
“ Sekarang ini guru mau keras sedikit sudah tidak bisa, nanti anak lapor orang tua atau bahkan lapor polisi. Ada juga kebijakan pemerintah pusat yang melarang anak tinggal kelas. Sehingga walaupun anak kemampuan literasinya rendah tapi naik kelas terus. Inilah yang menyebabkan ada anak kelas 4 atau bahkan kelas 6 tapi kemampuan literasinya masih di level 3 atau 4,” pungkasnya.
Dinas disebut Musa tidak tinggal diam dengan kondisi ini. Untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi anak SD, saat ini sekolah-sekolah sudah melakukan reading camp untuk melakukan pemetaan terhadap kemampuan literasi anak dan dilakukan pendampingan guna meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi.
Untuk para guru, setiap tahun dilakukan Bimtek guna peningkatan kompetensi para guru. Namun diakuinya hal ini belum terlalu efektif.
Di mana kesadaran para guru untuk masuk mendaftar ke aplikasi rumah pendidikan masih sangat rendah.

Example 300x600


“ Sekarang ini sudah ada aplikasi rumah pendidikan yang menyediakan banyak materi untuk para guru guna peningkatan kemampuan dan bahan ajar. Tapi dari data yang kita dapat, kurang dari 10 persen guru di Kab TTS yang sudah merasuk ke aplikasi tersebut. Padahal aplikasi ini sangat baik untuk para guru,” pungkas Musa. (DK)

Example 300250
Example 120x600