Ket. Foto : Nampak para korban bencana alam tanah longsor berada di tempat pengungsian sementara, GOR Nekmese Soe
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, DionKota
SUARA TTS. COM | SOE – Ratusan korban tanah longsor Desa Kuatae, Kecamatan Kota Soe saat ini di tampung di Gor Nekmese Soe. Para korban mengaku trauma dengan musibah tanah longsor yang dialami.
“ Kami trauma Pak, rumah kami hancur akibat tanah longsor. Lantai dan tembok rumah kami terbelah akibat tanah yang bergeser. Kini rumah kami sudah miring akibat tanah longsor,” ungkap beberapa korban yang ditemui di Gor Nekmese, Senin 24 Maret 2025 pagi.
Ket. Foto: Nampak kondisi jalan dan rumah warga Desa Kuatae yang rusak akibat longsor
Ditanya terkait kenyamanan mereka selama berada di tempat penampungan, Gor Nekmese, mereka mengaku nyaman. Namun para korban meminta tambahan bantal dan kain panas.
“ Di sini (GOR Nekmese) baik pak. Makan baik, air juga selalu tersedia di MCK. Tidur juga nyenyak, tapi kalau bisa tambah kasih kami bantal dan kain panas. Malam hari cukup dingin,” pinta Yuliana, Norgalina dan Marince.
Ketiga juga berharap disediakan ember dan gayung di MCK.
“ Pak kami sudah biasa pakai ember dengan gayung kalau di MCK. Jadi kalau bisa tolong sediakan untuk kami,” pinta mereka
Ketiganya mengaku, masih mengkhawatirkan beberapa perabotan rumah tangga yang masih berada di rumah. Karena keterbatasan tempat, mereka tidak bisa membawa seluruh perabotan rumah tangga.
“ Kami siang atau sore biasa turun cek barang-barang di rumah masih aman atau tidak. Kami juga khawatir kalau-kalau hilang. Kami mau bawa tapi tempat tidak cukup, belum lagi akses jalan sudah rusak semua. Jadi mau tidak mau, kami harus turun cek ke rumah lalu kembali ke tempat pengungsian,” sebut ketiganya. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTS, Yeri Nakamnanu belum berhasil dikonfirmasi. Saat dihubungi via telepon maupun pesan WhatsApp tidak ada jawaban.
Diberitakan sebelumnya, Tingginya intensitas curah hujan yang melanda Kabupaten TTS memicu terjadinya longsor di Desa Kuatae, Kecamatan Kota Soe. Longsor yang terjadi tidak hanya merusak fasilitas umum seperti jalan dan kantor desa saja, tetapi juga merusak rumah warga.
Hujan yang masih turun hingga Sabtu Sore menyebabkan tanah masih terus bergerak dan ancaman longsor masih terus membayangi warga.
Oleh sebab itu, untuk mencegah jatuhnya korban jiwa, tak kurang dari 100 KK telah mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“ Ada sekitar 100 KK lebih yang sudah mengungsi karena rumah mereka terkena dampak longsor. Sebagian mengungsi ke rumah keluarga dan sebagian lagi mengungsi ke GOR Nekmese Soe,” ungkap Kades Kuatae, Parco Paulus Salem.
Dusun 1 lanjut Parco mengalami kerusakan yang paling parah akibat bencana longsor yang terjadi.
Oleh sebab itu, dirinya telah menghimbau masyarakat di dusun 1 khususnya RW 1 dan RW 02 untuk mengungsi sementara mengingat tanah yang masih terus bergerak akibat curah hujan yang masih tinggi. (DK)