Ket. Foto : Nampak Army Konay saat mendaftar Ke DPC Gerindra TTS
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, DionKota
SUARA TTS. COM | SOE – Bakal Calon Wakil Bupati, Jhony Army Konay menjawab issue dirinya yang akan berpasangan dengan Buce Lioe dalam Pilkada TTS. Army mengatakan, sebagai bakal calon wakil bupati dirinya menunggu untuk dipinang.
“ Posisi calon wakil bupati itu seperti perempuan. Mereka (perempuan) menunggu dipinang oleh laki-laki. Sedangkan calon bupati itu ibarat laki-laki, dia yang harus meminang. Jadi saya posisi menunggu orang datang pinang saja,” ungkap Army dalam jumpa pers yang berlangsung di Sekertariat DPC Gerindra TTS.
Sementara itu, Sefrit Nau yang hadir mewakili Buce Lioe juga memberikan respon atas Issue paket Buce-Konay di Pilkada TTS. Sefrit mengatakan, saat ini Buce terus membangun komunikasi calon wakilnya. Dalam waktu dekat, publik dikatakan Sefrit sudah bisa tahu siapa wakilnya.
“ Tak etis kalau saya yang jawab soal siapa pasangan pak Buce. Tapi satu atau dua hari lagi publik sudah bisa tahu siapa pasangan pak Buce di Pilkada mendatang,” tegas Sefrit.
Untuk diketahui pada hari terakhir pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati, Rabu 15 Mei 2024, DPC Gerindra mengumpulkan 9 bakal calon yang mendaftar ke Partai Gerindra di kantor Sekertariat. 7 bakal calon bupati dan 2 bakal calon wakil bupati.
Ke-7 bakal calon bupati yang mendaftar ke Gerindra yaitu, Salmun Tabun, Ananias Faot, Buce Lioe, Uksam Selan, Marthen Tualaka, Res Fobia dan Epy Tahun. Sementara 2 bakal calon wakil bupati yaitu Army Konay dan Otniel Neonane.
Kepada para bakal calon yanh mendaftar, Ketua DPC Gerindra Kab TTS, Aris Nenobahan mengucapkan terima kasih karena telah berproses di Partai Gerindra. Usai penutupan pendaftaran, pada tanggal 20 Mei mendatang akan dilakukan Rakorda di tingkat DPD.
Dalam Rakorda, akan disampaikan biodata dan visi misi dari para kandidat. Usai Rakorda, akan dilanjutkan dengan survei. Usai survei baru dilanjutkan dengan fit and proper test di tingkat DPP.
“ Silakan para bakal calon melakukan sosialisasi diri ke masyarakat sehingga pada saat survei angkanya bisa tinggi. Karena salah satu indikator yang akan dipakai untuk menentukan siapa yang akan mendapatkan pintu partai Gerindra adalah hasil survei,” tegas Aris. (DK)
