Ket foto : Ketua Komisi IV DPRD TTS, Relygius Usfunan,SH
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE-TTS. Komisi IV DPRD TTS akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas P dan K Provinsi NTT terkait siswa SMA Negeri 1 yang diketahui tidak bisa mengikuti seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) Tahun 2025.
Komisi IV DPRD TTS telah berkunjung ke SMAN 1 Soe menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh orang tua siswa kelas XII terkait dengan anak anak berprestasi yg tidak bisa ikut SNBP Perguruan Tinggi Negeri oleh karena pihak/ menajemen sekolah yang terlambat meng-upload data siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa /PDSS Kementrian Pendidikan.
Hal ini dikatakan ketua Komisi IV, Relygius Usfunan,SH kepada SUARA TTS.COM, Rabu 5 Februari 2025. Menurut politisi PKB ini, rencanya besok komisi IV akan berkoordinasi dengan Dinas P dan K.
Dijelaskan, secara administrasi memang kewenangan Provinsi namun karna lokasinya berada di TTS sehihgga DPRD harus melakukan pengawasan.
“Kuota kita kan 180 jadi kalau sampai gagal tentu kita yang dirugikan”,ujar Egy di kantor DPRD TTS.
Diberitakan sebelumnya beberapa orang tua siswa kelas XII SMA Negeri 1 Soe, Selasa 4 Februari 2025 menemui Kepala Sekolah, Rovis Selan di ruang kerjanya. Kedatangan para orang tua tersebut guna mempertanyakan kinerja pihak sekolah dimana anak-anak mereka diketahui tidak bisa mengikuti seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) Tahun 2025. Padahal ada sekitar 180 pelajar kelas XII yang masuk kategori eligible atau siswa berprestasi namun tidak bisa mengikuti SNBP karena data nilai rapor mereka tidak lengkap diupload pada pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) Kementerian pendidikan.
“ Kakak, ini anak buah ada rengking terus dari kelas X sampai kelas XII baru tidak bisa ikut SNBP gara-gara pihak sekolah tidak upload data mereka pada PDSS ini. Gara-gara data tidak diup load semua ini yang mereka tidak bisa ikut SNBP untuk masuk perguruan tinggi negeri. Kami sangat marah dan kecewa Kaka,” ungkap salah satu orang tua pelajar yang enggan namanya ditulis.
Kita sudah ketemu Pak Kepala Sekolah tadi tapi tidak ada solusi karena SNBP sudah ditutup per 2 Februari lalu.
“ Jalur SNBP ini sudah dibuka dari 6 Januari sampai 31 Januari. Lalu diperpanjang hingga 2 Februari. Sekarang sudah ditutup ini mau apa lagi kakak. Padahal kalau lewat jalur SNBP biasanya biaya kuliah mereka lebih murah dan bisa dapat beasiswa juga,” sebutnya.
Sementara itu Kepela Sekolah SMA Negeri 1 SOE, Rovis Selan membenarkan jika ada orang tua pelajar kelas XII yang datang dan mengeluh terkait anak mereka yang tidak bisa ikut SNBP.
Dirinya mengaku, hal tersebut disebabkan karena sebagian data pelajar belum diupload pada PDSS. Namun informasi terbaru dari pusat jika PDSS akan dibuka kembali sehingga data para siswa bisa diupload.
Ia berharap dengan dibuka kembalinya PDSS, nantinya SNBP juga bisa kembali diperpanjang sehingga pelajar berprestasi dari SMA Negeri 1 Soe bisa mengikuti SNBP untuk masuk perguruan tinggi negeri.
“ Ada informasi terbaru jika PDSS akan dibuka lagi sehingga datanya bisa diupload lagi. Sehingga kedepan kita berharap ada perpanjangan untuk SNBP sehingga anak-anak masih bisa ikut seleksi,” jelasnya.
Informasi ini lanjut Rovis, juga akan disampaikan kepada orang tua pelajar.
“ Nanti informasi ini juga akan kita sampaikan kepada para orang tua dan pelajar kita,” janjinya. (***)