Ket. Foto : Nampak foto bersama Kolonel infanteri Ely. H Limbong sedang melakukan foto bersama penerima paket KB Kesehatan
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, DionKota
SUARA TTS. COM | SOE – Mabes TNI menggelar kegiatan KB Kesehatan di Kabupaten TTS, Kamis 5 September 2024 di aula Mutis, Kantor Bupati. Kegiatan yang diisi dengan penyuluhan kesehatan ibu hamil dan bayi, penyerahan bibit pekarangan pangan lestari dan penyerahan bingkisan KB Kesehatan ini dihadiri langsung staf alih tingkat 2 bidang ilmu pengetahuan teknologi dan siber panglima TNI, Kolonel infanteri Ely. H Limbong. S.so, MM, jajaran Forkopimda, Asisten 1, Deny Nubatonis, Asisten 3, Linda Fobia, Sekertaris Dinas Kesehatan, Nahak Baunsele dan 100 ibu hamil sebagai sasaran program.
Dalam sambutan tertulis Aster Panglima TNI yang dibacakan Kolonel Limbong menyebut, kegiatan tersebut merupakan upaya dari Mabes TNI mendukung program presiden untuk menekan angka stunting secara nasional. Ditargetkan tahun ini angka stunting secara nasional harus turun di angka 14 persen.
“ Kegiatan KB Kesehatan ini merupakan program TNI dalam upaya menekan angka stunting. Kita melakukan sosialisasi terhadap ibu hamil terkait kiat menjaga kesehatan ibu hamil dan kesehatan anak,” ungkapnya.
Melalui kegiatan tersebut TNI juga membantu pemerintah mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk membangun bangsa ke depan.
“ SDM yang baik merupakan faktor penentu dalam membangun bangsa. Oleh sebab itu SDM yang unggul perlu di persiapan sejak dini. Salah satu upayanya dengan mencegah stunting melalui kegiatan KB Kesehatan,” terangnya.
Sementara itu, Asisten 1 Setda TTS, Deny Nubatonis dalam sambutannya menegaskan saat ini angka stunting di Kabupaten TTS masih tinggi yaitu di angka 24 persen lebih. Pemda lewat dinas terkait terus melakukan upaya guna menekan angka stunting.
Dikatakannya, anak penderita stunting akan mengalami ganggu pertumbuhan dan ke perkembangan otak. Selain itu, penderita stunting akan berisiko mengalami penyakit kronis ke depan.
“ Pemda terus berupaya menekan angk stunting. Kita melakukan intervensi baik melalui APBD maupun dana desa,” terangnya. (DK)