Ket. Foto : Nampak akses jalan di Kecamatan Noebeba putus akibat longsor
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, DionKota
SUARA TTS. COM | SOE – Akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan terjadinya longsor di sejumlah titik di Kecamatan Noebeba. Longsor yang terjadi juga merusak badan jalan di sejumlah titik. Bahkan, ada badan jalan yang putus total akibat longsor.
Bupati TTS, Eduard Markus Lioe yang dikonfirmasi terkait penanganan dampak bencana tersebut mengatakan, pihaknya telah membuat schedule untuk penanganan akses jalan yang rusak akibat bencana longsor.
“ Kita sudah ada schedule nanti kita perbaiki,” ungkap Eduard kepada SUARA TTS. Com, Rabu 23 April 2015 di kantor Bappeda.
Diakuinya, saat ini ada sedikitnya 13 titik akses jalan rusak akibat bencana longsor. Dari 13 titik, 10 titik disebutnya sudah diperbaiki. Tetapi karena hujan yang masih terus turun ada titik yang sudah diperbaiki tapi kembali rusak.
“ Sampai saat ini hujan masih terus turun, sehingga ada titik yang sudah kita perbaiki tapi rusak kembali akibat hujan. Kedepan kita akan lihat lagi, kalau alat berat kita dirasa masih kurang, maka kita akan pakai pihak ketiga untuk bantu perbaiki akses jalan yang rusak. Tapi kita akan lihat dengan ketersediaan anggaran. Prinsipnya kita ingin perbaiki seluruh akses jalan kita yang rusak akibat bencana,” tegas pria berkumis tipis ini.
Eduard menambahkan, setiap hari dirinya terus mengawal laporan perbaikan jalan yang rusak akibat bencana.
“ Tapi hari, sampai malam saya selalu minta laporan progress perbaikan akses jalan yang rusak, baik dari Kadis PUPR maupun kepala BPBD. Saya selalu dorong untuk percepatan kerja-kerja teman-teman di lapangan dan saya pantau setiap hari dari laporan yang masuk,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten TTS, Yeri Nakamnanu menegaskan, hari ini alat berat akan bergeser ke Noebeba untuk memperbaiki akses jalan yang rusak akibat bencana.
“ Hari ini alat berat sudah kita geser ke Noebaba untuk perbaiki akses jalan yang rusak,” tegasnya.(DK)
