Ket. Foto : Nampak Paket Kase-Lakapu saat tampil dalam debat Paslon Pilkada TTS, Jumat 15 November 2025
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota
SUARA TTS. COM | SOE – Pasangan calon bupati dan wakil bupati TTS, Alexander Kase dan Johanis Lakapu menyebut tingginya angka stunting di Kabupaten TTS yang mencapai angka 13.441 penderita atau 36,5 persen per bulan Agustus 2024 disebabkan karena salah urus. Keduanya optomis, jika dipercaya memimpin Kabupaten TTS, angka stunting mampu ditekan.
“ Tingginya angka stunting di daerah ini hanya karena salah urus saja. Kita tahu bersama untuk mencegah dan mengatasi stunting ini perlu pemberian makan bergizi kepada ibu hamil dan anak balita. Kalau kami dipercaya urus daerah ini, dana desa itu kita kurangi atau stop sudah bangun jalan. Kita arahkan untuk pemberian makanan bergizi bagi ibu hamil dan anak balita,” ungkap calon bupati TTS, Alexander Kase dalam debat kedua Paslon Pilkada TTS, Jumat 15 November 2024.
“ Satu box ayam (100 ekor) kita bagikan untuk dua kepala keluarga (KK) guna memenuhi kebutuhan gizi mereka. Selain itu, kita perlu memperhatikan fasilitas sanitasi, pemenuhan kebutuhan air dan pendampingan dari kader Posyandu maupun tenaga kesehatan tingkat Puskemas,” lanjutnya.
Terkait angka kemiskinan yang masih tinggi di Kabupaten TTS, mencapai angka 25,18 persen, Alex mengatakan hal itu disebabkan karena ekonomi yang tidak bertumbuh. Dimana hasil perkebunan masyarakat kurang bernilai ekonomi (dibeli dengan harga murah). Oleh sebab itu, harus ada kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“ Kasihan masyarakat saat ini, mereka bawa hasil kebun dari kampung, sampai di kota jual hanya 30 ribu atau 50 ribu. Uang itu sebagian besar habis pakai bayar ojek. Inilah yang menyebabkan masyarakat kita tetap miskin bahkan masuk kategori miskin ekstrim,” urainya.
Untuk diketahui paket Kase-Lakapu memiliki program kerja di antaranya, meningkatkan kualitas SDM, mengembangan potensi ekonomi lokal dan menjadikan produk unggulan daerah dan meningkatkan akses pelayanan dasar infrastruktur yang merata.
“ Anak-anak kita yang cerdas tapi terkendala secara ekonomi kita berikan beasiswa untuk bersekolah setinggi mungkin. Guru-guru kita yang bagus kita berikan beasiswa untuk sekolah lagi agar menjadi pendidikan yang semakin profesional. Potensi perkebunan, peternakan dan perikanan akan kita maksimalkan untuk menyambut program makan bergizi bagi anak sekolah,” pungkas paket nomor urut 3 ini. (DK)