KUPANG – Hujan dengan Intensitas yang tinggi mengguyur Kota Kupang sejak pagi hingga sore hari pada Rabu, 23 Februari 2022.
Akibat derasnya hujan ini, beberapa wilayah di Kota Kupang terendam banjir, salah satunya di Jalan Gua Lordes, Kecamatan Oebobo Kota Kupang.
Namun ada tingkah menarik dari warga sekitar dalam menghadapi banjir, tampak seorang gadis remaja tetap santai duduk di kursi pelastik berwarna hijau di atas derasnya aliran air.
Tin Guru, seorang pedagang yang kiosnya berada di bahu jalan yang merupakan aliran banjir, dan juga ibu dari remaja tersebut mengatakan hal ini sudah biasa dilakukan putrinya ketika banjir datang.
Baca juga: Hujan Guyur Fatuleu-Kabupaten Kupang, Rumah Warga di 2 Desa Terendam Banjir
“Karena sudah sering banjir disini jadi kami anggap ini hal biasa, ” Ungkap Tin saat ditemui di lokasi banjir, Rabu 23 Februari 2022.
Tin juga mengungkapkan kekhawatirannya karena takut sewaktu waktu kios yang merupakan tempatnya mencari rupiah ini terseret jika banjir terus terjadi.
“Rasa takut itu pasti ada, tapi selama ini Puji Tuhan masih dijaga walau akhir-akhir ini banjir terus terjadi, ” Tutur Tin.
Tin mengatakan, banjir di Gua Lordes terjadi karena luapan kali yang tidak sanggup menampung debit yang begitu besar sehingga air mengalir memenuhi badan jalan.
Iklan untuk Anda: Siapa yang Menderita Diabetes Baca Segera sebelum Dihapus!
“Kalau bisa bibir jembatan di atas itu dibikin lebih tinggi lagi biar kalau banjir datang air tidak meluap ke jalan, ” Harapnya.
Sementara itu Dewa, warga Jalan Gua Lordes mengungkapkan banjir terjadi karena tembok penahan air pada jembatan yang sudah rusak sehingga ketika debit air meningkat akan keluar ke badan Jalan.
“Sejak 5 tahun terakhir ini banjir selalu jembatan rusak, diperbaiki pemerintah banjir datang rusak lagi, itu yang selalu terjadi, ” Jelas Dewa
Pantauan wartawan di lokasi banjir, air mengalir dengan deras menutupi seluruh Jalan, ketinggian air setinggi lutut orang dewasa, dan mengalir dengan deras ke arah Jalan Cak Doko.