Example 728x250
BeritaPEMERINTAHANSOSIAL

30 Pemuda Ikut Pelatihan Pangkas Rambut Yang Digelar Dispora Kabupaten TTS

286
×

30 Pemuda Ikut Pelatihan Pangkas Rambut Yang Digelar Dispora Kabupaten TTS

Sebarkan artikel ini
SUARA TTS.COM/DionKota
Example 468x60

Ket. Foto : Nampak suasana pembukaan pelatihan pangkas rambut bagi para pemuda di Gor Nekmese Soe, Selasa 17 Desember 2024

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota

Example 300x600

SUARA TTS. COM | SOE- Sebanyak 30 Pemuda dari perwakilan kecamatan-kecamatan di Kabupaten TTS, selama 3 hari kedepan akan mengikuti pelatihan pangkas rambut yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten TTS bertempat di Gor Nekmese Soe. Pelatihan ini, merupaan salah satu upaya Dispora dalam melakukan pemberdayaan terhadap kelompok pemuda. Dimana, setelah mengikuti pelatihan tersebut dan diberikan bantuan alat pangkas rambut, para pemuda bisa membuka usaha di kecamatan masing-masing.
Kepala Dispora Kabupaten TTS, Wilgo Nenometa mengatakan, dalam pelatihan tersebut, para pemuda dilatih oleh instruktur dari pangkas rambut Imanuel. Selain diajarkan teknis cara memangkas rambut yang benar, para pemuda juga diberikan tips terkait bagaimana memberikan pelayanan kepada pelanggan dan bagaimana mengelola usaha pangkas rambut yang benar agar bisa berkembang dengan baik.
“ Dalam pelatihan ini, kita menggunakan instruktur dari pangkas rambut Imanuel. Bahkan, pemilik pangkas rambut Imanuel, Yermias Kabnani yang juga merupakan anggota DPRD TTS juga turun tangan langsung dan memberikan tips untuk para peserta agar bisa memangkas rambut dengan benar, memberikan pelayanan dengan benar dan bagimana mengelola usaha pangkas rambut yang benar,” ungkap Wilgo dalam sambutannya ketika membuka secara resmi pelatihan pangkas rambut, Selasa 17 Desember 2024 di Gor Nekmese Soe.

Ket. Foto : Nampak suasana pembukaan pelatihan pangkas rambut bagi para pemuda yang berlangsung di Gor Nekmese Soe

Wilgo mengatakan, dengan jumlah penduduk Kabupaten TTS yang hampir 500 ribu penduduk, salah satu usaha yang menjanjikan atau memiliki peluang besar adalah usaha pangkas rambut. Hal ini juga menjadi solusi untuk menjawab keterbatasan lapangan kerja yang ada di kabupaten TTS.
“ Jangan anggap remeh usaha pangkas rambut. Usaha ini sangat menjanjikan melihat jumlah penduduk kabupaten TTS yang hampir 500 ribu penduduk. Jika sekali pangkas rambut dipungut 15 ribu perorang, jika sehari mampu memangkas rambut 10 orang maka sebulan pendapatan dari pangkas rambut bisa menyentuh angka 4,5 juta,” ujar Wilgo.
Sementara itu, instruktur sekaligus anggota DPRD TTS, Yermias Kabnani mengatakan, selama hampir 17 tahun menggeluti dunia pangkas rambut, ia menyebut usaha tersebut sangat menjanjikan. Yang terpenting, konsinten, tekun, memberikan pelayanan terbaik dan mampu mengelola keuangan dengan baik.
Meski sudah menjadi anggota DPRD TTS, dirinya masih tetap turun tangan memangkas rambut pelanggan. Hal ini dilakukan karena ia sangat mencintai pekerjaan tersebut.
“ Saya ini orang soe pertama yang membuka usaha pangkas rambut. Dan usaha pangkas rambut saya masih bertahan sampai hari ini. Walaupun saya sudah menjadi anggota DPRD, sesekali saya masih turun tangan untuk melayani pelanggan karena saya cinta pekerjaan ini,” sebutnya.
Kepada para peserta, Yermias meminta untuk mengikuti pelatihan secara serius. Agar ilmu yang dibagikan selama pelatihan bisa diserap dengan baik.
“ Tolong, ikut pelatihan ini dengan serius dan baik agar bisa mendapat manfaat dari pelatihan ini. Jangan motivasi ikut kegiatan ini hanya untuk dapat alat pangkas untuk lalu jual lagi. Itu motivasi yang salah. Harus tanamkan dalam hati dan pikiran kalau ikut pelatihan ini untuk dapat ilmu dan skill sehingga habis pelatihan bisa langsung buka usaha pangkas rambut,” pintanya.
Panitia pelatihan pangkas rambut yang juga Kabid Pemberdayaan Pemuda, Ishak Babys mengatakan, pelatihan yang diikuti 30 peserta tersebut akan digelar selama 3 hari ( Selasa, Rabu dan Kamis). Pelatihan tersebut dilakukan dengan beberapa tujuan. Pertama, melatih skill pangkas rambut para pemuda. Kedua, mendorong para pemuda untuk berwirausaha dan Ketiga, menjawab masalah keterbatasan lapangan kerja di Kabupaten TTS.
“ Kita berharap hasil akhir dari pelatihan ini adalah 30 pemuda setelah pelatihan akan pulang dan membuka usaha pangkas rambut di kecamatan masing-masing. Anak muda kita dorong untuk berani menjadi wirausahawan,” tegasnya. (DK)

Example 300250
Example 120x600