Kupang – Kenaikan harga kedelai di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), membuat harga tahu tempe ikut melambung.
Harga kedelai naik mencapai Rp 300 rupiah per kg atau satu karungnya dari Rp 560 ribu menjadi Rp 275 ribu per karung.
“Harga kedelai sudah naik dari dua pekan yang lalu, namun jumlah pesanan dari langganan kedelai tidak ada yang menurun,” kata distributor kedelai di Kota Kupang, Mascaya Marianus dari CV. Rejeki Abadi, Senin, 21 Februari 2022.
Menurut dia, setiap bulan pihaknya mendatangkan hampir 46 ton kedelai untuk delapan pabrik tahu dan tempe langganannya di Kota Kupang. Kedelai tersebut didatangkan dari Surabaya.
“Harga satu karung itu beratnya 50 kg, sebelumnya Rp 560 ribu naik menjadi Rp 575 ribu per karung,” katanya.
Dia meminta pemerintah dapat memperhatikan kenaikan harga kedelai, sehingga tidak berimbas kepada masyarakat, apalagi di masa pandemi saat ini.
Salah satu pengusaha pabrik tahu di Kota kupang, Putut Pariyanto mengatakan kenaikan harga kedelai dari distributor mengakibatkan harga tahu juga ikut naik guna menyeimbangkan keuntungan yang diperoleh.
“Sekarang harga tahu satu papan itu Rp 60 ribu, sebelumnya hanya Rp 50 ribu per papan, sehingga naik Rp 10 ribu per papan,” katanya. Satu papan tahu berisi 64 potong tahu ukuran kecil.
Menurut Putut, dalam sehari pihaknya membutuhkan kedelai mencapai 250 kg dan menghasilkan 75 papan tahu. Sedangkan satu papan dijual seharga Rp 60 ribu, sehingga dalam satu hari menghasilkan Rp 4,5 juta.
“Kalau dihitung-hitung keuntungannya hanya Rp 500 ribu per produksi. Karena per 50 kg kedelai untung hanya Rp 100 ribu dan per produksi saja,” ujarnya.
Dalam sekali produksi tahu, Putut membutuhkan waktu hampir 4 jam, dari perendaman kedelai, masak hingga penyaringan kedelai.
Sumber : Tempo