Ket foto : Gubernur NTT dan pihak Bank Mandiri
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARATTS.COM | Denpasar – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk resmi menandatangani kesepakatan kerja sama dalam bidang pengelolaan keuangan daerah dan penguatan layanan perbankan, Senin (3/11/2025), di Denpasar, Bali.
Penandatanganan dilakukan oleh Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Regional CEO Bank Mandiri Region XI/Bali dan Nusa Tenggara, Alexander Jonathan Patty, disaksikan langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal.
Turut hadir Area Head Bank Mandiri Area NTT, Leonardo Guntur H. Silitonga, sejumlah pejabat Bank Mandiri, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi NTT.
Kegiatan tersebut juga diikuti secara daring oleh 10 pemerintah kabupaten/kota di NTT, yakni Kabupaten Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Flores Timur, Lembata, Sumba Timur, dan Sumba Barat Daya.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sistem keuangan daerah dan memperluas akses layanan perbankan bagi masyarakat NTT.
“Kemitraan ini menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang efisien, modern, dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Gubernur Melki.
Bank Mandiri dalam kerja sama ini menghadirkan empat pilar utama layanan, yaitu:
1. Solusi digital untuk mendukung transaksi keuangan pemerintah daerah,
2. Pengelolaan kas yang transparan dan efisien,
3. Pembiayaan dan kredit produktif untuk sektor riil, serta
4. Dukungan bagi ekosistem ekonomi daerah.
Gubernur Melki juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Mandiri atas kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi di NTT. Hingga Agustus 2025, Bank Mandiri tercatat telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp22,57 triliun, sebagian besar untuk sektor produksi.
“Kami berharap ke depan dukungan KUR di NTT dapat diperluas dan diperbesar, agar lebih banyak masyarakat memperoleh akses modal murah dan produktif,” kata Melki.
Lebih lanjut, Gubernur NTT mendorong adanya sinergi antara Bank Daerah dan Bank Mandiri untuk saling melengkapi dalam mengoptimalkan potensi keuangan daerah. Ia berharap Bank Mandiri dapat membantu pemerintah daerah dalam menghidupkan dan memanfaatkan aset-aset milik daerah agar lebih produktif, likuid, dan bernilai ekonomi tinggi.
“Kami ingin kerja sama ini bukan hanya soal layanan perbankan, tetapi juga langkah nyata memperkuat fondasi ekonomi daerah yang mandiri dan berdaya saing,” tutup Gubernur Melki.(Sys/ST).

















