Ket foto : Ketua PBVSI TTS periode 2025-2029,Roy Babys
Laporan Reporter SUARA TTS.COM, Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE — Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menggelar Musyawarah Pengurus Kabupaten dengan agenda pemilihan ketua periode 2025–2029.
Kegiatan yang berlangsung di Aula SMA Negeri 1 Soe pada Minggu, 28 September 2025, dihadiri Ketua PBVSI NTT, Winston Rondo, bersama jajaran pengurus PBVSI TTS. Dalam musyawarah tersebut, Roy Babys kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PBVSI TTS periode 2025–2029.
Ketua PBVSI NTT, Winston Rondo, mengungkapkan rasa bangga dan gembira atas terselenggaranya musyawarah yang menghasilkan kepengurusan baru.
“TTS adalah PBVSI terbaik dari semua PBVSI di NTT jika dilihat dari jumlah turnamen, pembinaan wasit, dan pengaturan kompetisi. Saya menyebut TTS sebagai tanah sucinya bola voli di NTT. Karena itu, tidak heran jika dalam musyawarah ini semua sepakat memberikan kepercayaan baru kepada Bung Roy. Ini tanggung jawab besar,” ujarnya.
Winston berharap kepengurusan baru dapat memperbaiki manajemen organisasi, membenahi klub, atlet, wasit, dan pelatih agar lebih seimbang. Ia juga menekankan pentingnya kesiapan TTS dalam menyongsong berbagai even besar, seperti Piala Gubernur, Porprov, dan PON 2028.
Sementara itu, Roy Babys menyampaikan terima kasih kepada pengurus lama serta semua pihak yang kembali mempercayakan kepemimpinan PBVSI TTS kepadanya. Politisi PKB ini menegaskan masih banyak hal yang harus dibenahi, salah satunya penyempurnaan struktur organisasi yang akan segera diserahkan ke PBVSI NTT.
“Pada periode lalu, kami fokus pada pembinaan wasit yang belum terorganisir dengan baik. Ke depan, perhatian juga akan diarahkan pada pembinaan klub agar lebih terlegitimasi dan terarah,” jelas Roy, yang kini sudah tiga periode memimpin PBVSI TTS.
Roy menegaskan komitmennya membenahi organisasi sekaligus mempersiapkan atlet melalui seleksi untuk menghadapi sejumlah even mendatang. Ia juga menyebut akan terus bekerja sama dengan pihak-pihak yang telah peduli terhadap perkembangan bola voli di TTS, seperti YNS Cup dan Lukas Banu Cup.
Di akhir wawancara, Roy menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus yang masih mendukungnya serta permohonan maaf jika dalam kebersamaan empat tahun sebelumnya ada hal yang kurang berkenan.
