Laporan Reporter SUARA TTS.COM, Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE – Forum Pemerhati Demokrasi Timor (FPDT) mengapresiasi langkah progresif Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang telah membentuk Panitia Seleksi (Pansel) untuk mengisi jabatan direktur di lingkungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Ketua FPDT, Doni Tanoen, menyebut pembentukan Pansel ini menunjukkan komitmen Pemkab TTS dalam menerapkan prinsip good governance dan transparansi dalam tata kelola pemerintahan.
“Langkah ini sangat positif. Sesuai PP Nomor 54 Tahun 2017 tentang BUMD dan Permendagri Nomor 37 Tahun 2018, pengangkatan direktur BUMD harus dilakukan melalui proses seleksi yang transparan dan objektif,” tegas Doni, Jumat (7/11/2025).
Ia juga memberikan apresiasi terhadap proses seleksi yang kini sudah memasuki tahapan seleksi administrasi. FPDT berharap, proses ini dapat menghasilkan sosok direktur yang berkualitas dan berintegritas, yang mampu membawa kemajuan signifikan bagi pengelolaan Perumda Air Minum Soe.
“Proses ini kami harapkan berjalan lancar dan transparan. Kami juga mendorong Dewan Pengawas Perumda Air Minum Soe yang lama agar memberikan klarifikasi kepada publik terkait isu bahwa direktris sebelumnya tidak melalui proses seleksi, melainkan penunjukan langsung. Kalau benar demikian, tentu hal itu melanggar aturan,” tegas Doni.
Sebelumnya diberitakan, Panitia Seleksi Calon Direktur Perumda Air Minum Soe, Kabupaten TTS, telah mengumumkan tiga nama peserta yang dinyatakan lolos ke tahapan berikutnya.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Pansel, Apris Manafe, kepada wartawan pada Kamis (6/11/2025).
Menurut Apris, dari empat peserta yang mengikuti seleksi jabatan direktur, tiga orang dinyatakan lolos dan berhak melanjutkan ke tahap Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) yang dijadwalkan berlangsung pada 8 November 2025. Sementara satu peserta lainnya dinyatakan gugur.
“Untuk seleksi Direktur, dari empat peserta, tiga orang dinyatakan lolos untuk mengikuti UKK pada tanggal 8 November, sedangkan satu orang gugur,” jelas Apris.
Selain seleksi direktur, Pansel juga tengah memproses seleksi calon Dewan Pengawas Perumda Air Minum Soe. Apris mengungkapkan, terdapat lima orang pendaftar untuk posisi tersebut, dan saat ini panitia sedang melakukan evaluasi terhadap dokumen administrasi masing-masing calon.
“Untuk Dewan Pengawas ada lima orang yang mendaftar. Kita akan evaluasi dokumen yang masuk apakah memenuhi syarat atau tidak,” ujarnya.
Apris menjelaskan, setelah tahapan UKK selesai, hasilnya akan diserahkan kepada Bupati TTS untuk dilakukan wawancara akhir. Jadwal wawancara bersama Bupati dijadwalkan pada 11–15 November 2025, dan setelah itu akan dilanjutkan dengan penetapan serta pelantikan Direktur Perumda Air Minum Soe yang direncanakan sekitar 20 November 2025.
“Setelah wawancara dengan Bupati, baru akan dilakukan penetapan dan pelantikan sekitar tanggal 20 November,” terangnya.
Sementara untuk seleksi Dewan Pengawas, kata Apris, prosesnya berselisih sekitar satu minggu dari tahapan seleksi Direktur. Pelantikan Dewan Pengawas dijadwalkan berlangsung pada akhir November 2025.
“Nanti kita lihat apakah pelantikannya dilakukan bersamaan atau tidak, yang jelas prosesnya selisih satu minggu,” tambah mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil TTS ini.
Apris menegaskan, seluruh tahapan seleksi dilakukan sesuai ketentuan dan prinsip transparansi, guna memastikan bahwa figur yang terpilih benar-benar kompeten dan mampu membawa Perumda Air Minum Soe menjadi lembaga yang profesional dan berorientasi pada pelayanan publik.(Sys).
