Ket foto : Ketua fraksi partai Perindo, DPRD TTS, Marthen Natonis,S.Hut,M.Si
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE – Kepala SD Inpres Oefau, Kecamatan Ki’e,Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Ferdinand M. Fadika, S.Pd diduga memasukan tiga nama tenaga honorer siluman di sekolah tersebut.
Hal ini diungkapkan anggota DPRD TTS, Marthen Natonis,S.Hut,M.Si kepada SUARA TTS.COM,Senin 14 Oktober 2024. Menurut ketua fraksi partai Perindo ini, ada tiga orang tenaga honorer yang tidak pernah mengajar namun namanya ada di Dapodik sekolah sedangkan sejumlah guru yang sudah mengajar bertahun tahun justru namanya tidak ada di Dapodik.
Marthen menyebut tiga nama tenaga honorer tersebut atas nama Maris Lodia Tulle,Yoksen Koebanu dan Adriana Tiumlafu adalah tenaga honorer siluman di Dapodik SD Inpres Oefau yang selama ini tidak mengajar dan tidak dikenal oleh masyrakat Desa Boti.
“Saya dapat pengaduan dari masyarakat terkait hal ini dan perlu ada perhatian serius dari Dinas terkait. Bukan hanya di Boti, belakangan terkuak banyak tenaga honorer siluman di sejumlah sekolah, ini persoalan serius dan segera ditindaklanjuti”,ujar Marthen.
Hal yang sama diungkapkan kepala desa Boti, Boy Benu. Menurutnya, ia tidak pernah melihat tiga orang guru honorer mengajar di SD Inpres Oefau namun nama mereka ada di dapodik sekolah. Dirinya menyesalkan terjadinya praktek titip menitip seperti itu.
“Kami masyarakat di sini tau siapa yang datang mengajar dan siapa yang tidak. Kepala sekolah saja saya belum lihat orangnya apalagi tenaga honor yang namanya ada di dapodik”,ujarnya.
Sementara itu Kepala SD Inpres Oefau, Ferdinand M. Fadika, S.Pd dikonfirmasi melalui layanan telepon berulang kali namun tetap tidak aktif.
Kepala Dinas P dan K Kabupaten TTS, Musa Benu,SH saat dikonfirmasi terkait tenaga honorer siluman di SD Inpres Oefau mengatakan saat ini masih dalam tahapan uji publik sampai tanggal 16 Oktober mendatang.
Oleh karna itu kata Musa, jika ada data terkait tenaga honorer siluman bisa disampaikan ke Dinas agar dilakukan pengecekan. Jika dalam pengecekan dan tidak memenuhi syarat maka akan dicoret dari daftar uji publik.(Sys).
