Ket. Foto : Nampak Bupati TTS, Eduard Markus Lioe sedang menyerahkan bantuan beras kepada salah satu korban bencana tanah longsor bertempat di GOR Nekmese Soe
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, DionKota
SUARA TTS. COM | SOE – Badan Pangan Nasional memberikan membantu beras untuk 185 KK korban bencana tanah longsor di Desa Kuatae dan Kelurahan Soe, Kecamatan Kota Soe Kabupaten TTS. Bantuan beras sebanyak 2.530,5 Kg disalurkan melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten TTS, Selasa 27 Mei 2025 bertempat di GOR Nekmese Soe.
Secara simbolis, bantuan beras tersebut diserahkan Bupati TTS, Eduard Markus Lioe dan Wakil Bupati TTS, Jhony Army Konay kepada para korban bencana. Bantuan itu diperuntukkan untuk 723 jiwa yang tergabung dalam 185 Kk. Masing-masing jiwa( perorang) mendapatkan bantuan sebanyak 3,5 Kg yang diperuntukkan untuk 14 hari.
“ Untuk Desa Kuatae sasaran penerima sebanyak 124 KK sedangkan Kelurahan Soe sebanyak 61 KK. Bantuan ini bersumber dari Badan Pangan Nasional,” ungkap Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten TTS, Debora Tahun.
Bupati TTS, Eduard Markus Lioe mengucapkan terima kasih kepada Badan Pangan Nasional yang sudah memberikan bantuan untuk meringankan beban para korban bencana longsor. Pria berkumis tipis ini mengajak seluruh korban untuk bersyukur atas bantuan tersebut.
“ Bantuan ini merupakan berkat untuk para korban. Oleh sebab itu kita harus bersyukur,” ajaknya.
Terkait proses relokasi para korban bencana longsor, pria yang akrab disapa Buce tersebut menjelaskan, pemerintah sudah menetapkan zona polen sebagai lokasi relokasi para korban. Saat ini alat berat milik Pemda TTS sedangkan melakukan pembersihan sekaligus meratakan lokasi tersebut.
Pasca diratakan, akan dilakukan tarik lot untuk menentukan posisi rumah warga yang akan dibangun.
“ supaya adil, nanti kita pakai tarik lot untuk posisi rumahnya. siapa yang dapat di bagian depan, siapa yang dapat di bagian belakang. Jangan ribut lagi, mau dapat di depan atau di belakang harus di syukuri,” pintanya.
Dirinya menegaskan jika lokasi relokasi tersebut tidak masuk dalam lokasi patahan. Hal ini berdasar hasil kajian dari tim Undana.
“ Bapa, mama itu tempat (zona polen) aman. Itu tempat bukan lokasi patahan sehingga saya pastikan aman,” tegasnya didampingi wakil bupati Army Konay.
Dalam waktu satu atau dua hari ke depan lanjut Buce, dirinya akan pergi ke Jakarta guna melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait pembangunan rumah bantuan.
“ satu atau dua hari ke depan saya akan ke Jakarta untuk Perjuangkan pembangunan rumah bantuan,” pungkasnya. ( DK)