Example 728x250
Berita

Buka Lapangan Pekerjaan, Pemuda Katolik Komcab TTS Tanam Cabe Seluas 1 Hektar

111
×

Buka Lapangan Pekerjaan, Pemuda Katolik Komcab TTS Tanam Cabe Seluas 1 Hektar

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Ket foto: Nampak suasana penanaman anakan cabe di lahan pertanian Pemuda Katolik Komcab Kabupaten TTS

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota

Example 300x600

SUARA TTS. COM | SOE – Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kabupaten TTS merespon minimnya lapangan pekerjaan dengan mengolah lahan pertanian seluas 2 Ha milik SMK Negeri 1 Soe. Di atas lahan tersebut, para pemuda Katolik menanam aneka tanaman hortikura dan Cabe seluas 1 Hektar.

Ketua Pemuda Katolik Komcab TTS, drh Luciana Mathilda Wio mengatakan pihaknya membangun kerja sama dengan SMK Negeri 1 Soe dan Bank NTT Cabang Soe dalam mengolah lahan tersebut. Dimana, SMK Negeri 1 Soe menyediakan lahan, sedangkan Bank NTT membantu dari segi Pemodalan (kredit).

“ Kita melihat lapangan pekerjaan di Kabupaten TTS masih sangat terbatas, tetapi di satu sisi, lahan pertanian kita masih sangat luas. Oleh sebab itu, kita manfaatkan lahan pertanian yang ada untuk membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda Katolik yang saat ini belum memiliki pekerjaan,” ungkap Wanita yang akrab disapa Ida ini kepada SUARA TTS. COM, Rabu 7 Februari 2024.

Sedikitnya ada 19 pemuda Katolik yang bekerja di atas lahan tersebut sejak September 2023.

Khusus tanaman cabe, pada Senin 5 Februari 2024 dilakukan penanaman perdana tanaman cabe yang dilakukan oleh Bupati TTS, Epy Tahun, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Wakil Ketua DPRD, Relygius Usfunan, Kepala Bank NTT Cabang Soe, Egbert E.D Balukh dan sejumlah undangan lainnya.

Sebanyak 16 ribu anakan cabe ditanam di atas 132 bedeng. Ditargetkan empat bulan ke depan, tanaman cabe tersebut sudah dilakukan panen perdana.

“ Untuk Cabe, kita target 1 pohon menghasilkan 1 Kg. Sehingga kalau ada 16 ribu pohon maka ada 16 ribu Kg cabe yang kita hasilkan,” ujarnya.

Seluruh hasil panen dikatakan Ida, akan dijual ke PT Sigenta, Atambua sesuai harga pasaran saat panen.

“ Lewat bantuan Bank NTT Cabang TTS, nantinya seluruh hasil panen kita akan diambil PT Sigenta yang merupakan mitra Bank NTT,” terang wanita berkaca mata ini.

Nantinya, seluruh hasil penjualan akan dibagikan kepada pemuda Katolik dan juga untuk melunasi pinjaman di Bank NTT.

“ Uang hasil penjualan akan kita bagikan ke anggota kita yang ikut berpartisipasi dalam pengolahan lahan ini. Selain itu, kita juga akan melunasi pinjaman kita di Bank NTT Cabang Soe,” paparnya.

Disinggung terkait kendala dalam pengolahan lahan tersebut, Ida mengaku, pihaknya kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan air. Pasalnya, tidak ada sumber air permukaan di dekat lahan tersebut. Pihaknya terpaksa membeli air tangki untuk memenuhi kebutuhan air pertanian.

“ Kita kesulitan air, sehingga kita berharap ada pihak yang bisa membantu kita dalam penyedian air dengan membangun sumur bor. Ada beberapa pihak yang sudah menyatakan kesediaan untuk membantu, tapi sampai saat ini belum ada yang melakukan pemboran,” pungkasnya. (DK)

Editor : Erik Sanu 

Example 300250
Example 120x600