Ket. Foto : Nampak petugas Bank NTT Cabang Soe sedang memfasilitasi pembayaran retribusi parkir menggunakan mesin edisi.
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, Dion Kota
SUARA TTS. COM | SOE – Pemda TTS, Kamis 11 Juli 2024 melakukan launching pembayaran retribusi parkir secara elektronik bertempat di terminal Kota Soe. Inovasi ini merupakan hasil kerja sama Dinas Perhubungan dan Bank NTT Cabang Soe.
Launching ditandai dengan pembayaran retribusi parkir secara elektronik menggunakan mesin edisi Bank NTT oleh pengusaha jasa angkutan kota yang dibantu petugas Bank NTT Cabang Soe.
Asisten III Setda TTS, Linda Fobia dalam sambutannya ketika melakukan launching pembayaran secara elektronik, memberikan apresiasi kepada Dinas Perhubungan dan Bank NTT Cabang Soe yang sudah membuat inovasi tersebut. Dimana Bank NTT Cabang juga memberikan bantuan mesin edisi dan portal guna ditempatkan di terminal Kota Soe.
Pembayaran secara elektronik dikatakan Linda, selain memberikan kemudahan kepada pengusaha jasa angkutan, tetapi juga memberikan kemudahan kepada pemda dalam pencatatan keuangan dari sektor retribusi parkir. Selain itu, inovasi tersebut juga mencegah terjadinya kebocoran pemasukan daerah dari retribusi parkir.
“ Kita apresiasi inovasi ini karena sangat bagus. Dengan pembayaran secara elektronik, maka tidak ada lagi istilah kebocoran retribusi parkir. Selain itu pencatatan keuangan yang masuk juga lebih mudah dan lebih cepat disetor ke kas daerah,” ujar Linda.
Untuk tahap awal lanjut Linda, pembayaran secara elektronik ini baru dilakukan di terminal Kota Soe. Dirinya berharap, nantinya seluruh titik-titik parkir juga menerapkan pembayaran secara elektronik.
Ia juga berharap kepada Bank NTT Cabang Soe agar bisa terus membantu Pemda TTS sehingga ke depan seluruh pembayaran retribusi bisa dilakukan secara elektronik.
“ Jangan hanya parkir, ke depan seluruh retribusi dibayar secara elektronik sehingga memudahkan pengguna jasa sekaligus mencegah kebocoran pemasukan dari sektor retribusi. Oleh sebab itu, saya berharap Bank NTT bisa bersama-sama Pemda TTS mewujudkan hal ini,” pinta Linda.
Ditambahkan Sekertaris Dinas Perhubungan Andy Kalumbang, Dinas Perhubungan juga menyediakan layanan pembayaran retribusi parkir berlangganan (perbulan). Untuk roda dua, langgan parkir dikenakan tarif 20 ribu, roda empat 30 ribu dan roda enam 50 ribu per bulan.
“ Bagi yang mau berlangganan, nanti kita akan berikan stiker khusus yang bisa dipasang di kendaraan sebagai tanda kalau kendaraan tersebut sudah berlangganan maka parkir dimana saja di dalam wilayah Kabupaten TTS tidak perlu lagi membayar retribusi parkir,” tambahnya.
Usai launching tersebut lanjutnya, Inovasi kedua yang akan di lakukan oleh Dinas Perhubungan Kab TTS adalah dengan mengajukan Ranperbup Parkir berlangganan bagi semua ASN dan P3K lingkup Pemda TTS yang memiliki kendaraan bermotor. Hal dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan dari sektor retribusi parkir.
Dengan asumsi jumlah ASN sebanyak 5.664 orang dengan penggunaan skala minimum ASN yang memiliki kendaraan Roda 2 sebanyak 4000 orang. Jika dikalikan Parkir berlangganan roda 2 sebesar Rp.20.000/bulan maka total pendapatan perbulan mencapai RP.80.000.000. Jika dikalikan 12 bulan maka mampu berkontribusi terhadap PAD sebesar Rp.960.000.000.
Untuk ASN yang memiliki kendaraan Roda 4, jika diasumsikan yang memiliki kendaraan roda 4 sebanyak 3000 orang dikalikan parkir berlangganan per bulan Rp.30.000 maka mampu memberikan kontribusi PAD sebesar Rp.90.000.000/bulan. Jika dikalikan 12 bulan mama kontribusi per tahun sebesar Rp. 1.080.000.000.
“ Jika kita mampu memaksimalkan parkir berlangganan untuk ASN dan P3K saja, maka mampu meningkatkan PAD dari sektor retribusi parkir hingga mencapai 2 Miliar per tahun,” sebutnya.
Pantauan SUARA TTS. COM, acara Launching pembayaran retribusi parkir secara elektronik dihadiri Asisten III, Setda TTS, Linda Fobia, Dandim 1621 TTS, Letkol Inf Sobirin S. Ag.,M.Si, Kadis Perhubungan Kab TTS, Apollos Banunaek, Kasat Lantas Polres TTS, Iptu Rally Basye Lerrick, Pimpinan Bank NTT Cabang Soe, Mikael Johanis,
Para pimpinan OPD Lingkup Pemda TTS dan para pengusaha angkutan. (DK)
