Example 728x250
BeritaPEMERINTAHANPOLITIK

KPU Kab TTS Gelar FGD, Peserta Soroti Rendahnya Partisipasi Dalam Pilkada TTS 2024

55
×

KPU Kab TTS Gelar FGD, Peserta Soroti Rendahnya Partisipasi Dalam Pilkada TTS 2024

Sebarkan artikel ini
SUARA TTS.COM/DionKota
Example 468x60
Ket. Foto : Nampak suasana FGD yang digelar KPU Kab TTS bertempat di aula Hotel Timor Megah

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, DionKota

SUARA TTS. COM | SOE – KPU Kabupaten TTS menggelar focus group discussion (FGD) bertempat di Aula Hotel Timor Megah, Kamis 27 Februari 2025. Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran komisoner KPU Kabupaten TTS, Sekda TTS, Edison Sipa, Komisoner Bawaslu Kabupaten TTS, Dedan Aty, perwakilan Parpol, perwakilan Forkopimda TTS, perwakilan SSP, tokoh agama, mantan PPK dan KPPS serta awak media.
Ketua KPU Kabupaten TTS, Andhy Funu menegaskan, FGD digelar sebagai wadah evaluasi pelaksanaan Pilkada TTS serta untuk mendapatkan masukan guna pelaksnaaan Pilkada TTS ke depan yang lebih baik.
“ Apa yang menjadi kekurangan atau kelemahan kami (penyelenggara) dalam pelaksanaan tahapan Pilkada TTS lalu bisa disampaikan saat ini untuk menjadi bahan evaluasi kita. Kita juga mengharapkan masukan atau tawaran solusi agar ke depan kita bisa melaksanakan Pilkada yang lebih baik,” ungkap Andhy yang didampingi komisioner KPU Kabupaten TTS, Fatimah, Hiasintus Wago Nenu, Mahrit Sakan dan Marcelina Amfotis.
Dalam FGD yang dipandu Sekertaris KPU Kabupaten TTS, Andre Corsoni Laka, mayoritas peserta menyoroti terkait perekrutan badan Adhoc dan rendahnya tingkatkan partisipasi dalam Pilkada TTS 2024 lalu.

Example 300x600
Ket. Foto : Nampak suasana FGD yang digelar KPU Kab TTS bertempat di aula Hotel Timor Megah

Peserta berharap, dalam perekrutan badan Adhoc, KPU benar-benar memperhatikan kualitas para calon, terutama kemampuan mengoperasikan komputer. Pasalnya, dalam pelaksanaan tugas badan adhoc tak lepas dari penggunaan laptop/komputer.
“ Kedepan anggota badan adhoc yang direkrut harus bisa mengoperasikan komputer/laptop. Karena pekerjaan badan adhoc tak jauh dari laptop/kumpter. Yang terjadi dalam Pilkada tts lalu, banyak anggota badan adhoc tidak bisa mengoperasikan laptop,” ungkap mantan PPK Fatukopa.
Peserta juga menyoroti rendahnya partisipasi Pilkada TTS 2024 yang hanya 64.02 persen. Hal ini disebut peserta disebabkan karena kurangnya sosialisasi, kesulitan peserta menguras surat pindah memilih, kurangnya koordinasi dengan Pemda dan juga jarak TPS yang jauh.
Oleh sebab itu ke depan peserta berharap pihak penyelenggara bisa berkoordinasi dengan Pemda baik itu dalam tahapan sosialisasi maupun dalam menggerakkan masyarakat guna menyalurkan hak suaranya. Selain itu, pada tahapan debat kandidat, diharapkan bisa dibuka untuk umum tanpa dibatasi.
“ Saran kita, harus tingkatkan koordinasi dengan Pemda guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada mendatang. Hal ini penting karena pemda memiliki perpanjangan tangan hingga ke tingkat RT sehingga lebih efektif dalam mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih,” saran Viktor.
Selain kritik, para peserta juga memberikan apresiasi kepada penyelenggara yang sukses menyelenggara Pilkada TTS Tahun 2024. Di mana pada Pilkada TTS 2024 tidak ada pemungutan suara ulang (PSU). Selain itu, Pilkada TTS 2024 juga telah menghasilkan Bupati dan Wakil Bupati TTS terpilih periode 2025-2030. (DK)

 

Example 300250
Example 120x600