Example 728x250
BeritaPEMERINTAHAN

Tutup Sidang Paripurna APBD Perubahan, Yusuf Soru Singgung Soal Masalah Kronis Di Kabupaten TTS

1062
×

Tutup Sidang Paripurna APBD Perubahan, Yusuf Soru Singgung Soal Masalah Kronis Di Kabupaten TTS

Sebarkan artikel ini
SUARA TTS.COM/DionKota
Example 468x60

Ket. Foto : Nampak suasana sidang paripurna penetapan APBD Perubahan tahun 2024, Kamis 19 September 2024

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, DionKota

Example 300x600

SUARA TTS. COM | SOE – Ketua Sementara DPRD TTS, Yusuf Nikolas Soru menyinggung masalah “kronis” yang dialami Kabupaten TTS dalam sambutannya ketika menutup sidang paripurna penetapan APBD Perubahan tahun 2024, Kamis 19 September 2024. Persoalan terkait kemiskinan ekstrim, stunting, rendahnya pendapatan per kapita maupun rendahnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi persoalan yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah. Dibutuhkan resep yang tepat oleh master yang tepat untuk bisa mengobati persoalan tersebut.
Persoalan-persoalan di atas menurut Yusuf, tak bisa diselesaikan hanya dengan pembahasan di media sosial. Apa lagi hanya sekedar like, koment atau share.
Pertama, mengenai miskin ekstrem, menurutnya hingga saat ini Pemda belum mampu menemukan resep yang tepat untuk mengatasi persoalan tersebut. Bahkan pemda dinilainya mulai kewalahan untuk mengatasi persoalan miskin ekstrim.
Untuk mengatasi persoalan ini, APBD harus benar-benar fokus pada program pengentasan kemiskinan yang tepat sasaran.

Ket. Foto: Ketua Sementara DPRD TTS, Yusuf Soru

“ Pemda perlu meracik resep program yang pas untuk mengatasi persoalan ini. Harus fokus, tepat sasaran dan berkelanjutan. Jangan cuma buat resep yang pedas di lidah sesaat hanya untuk sensasi semata tapi hanya sebentar lalu hilang tanpa dampak apa pun. Pemda harus bisa meracik resep program yang bisa memberdayakan ekonomi masyarakat, bisa membuat masyarakat kenyang dan sejahtera. Sehingga miskin ekstrim bisa hilang,” ungkapnya.
Kedua stunting, persoalan ini sudah lama dan sangat serius. Jangan sampai anak-anak TTS ke depan tumbuh dengan tinggi badan setengah-setengah, pertumbuhan otak setengah-setengah dan rawan terkena penyakit kronis dewasanya. sementara mimpi mereka tetap setinggi langit.
Kalau dibiarkan, generasi kedepan bisa berakhir dengan generasi yang cita-citanya tinggi, tapi tangganya pendek.
“ Anggaran untuk mengatasi persoalan stunting ini sebenarnya sudah “keroyokan”. APBN intervensi, APBD Propinsi ada intervensi, di APBD Kabupaten juga ada. Tapi persoalan stunting tak kunjung tuntas. Oleh sebab itu, pemda perlu melakukan inovasi dan trobosan baru untuk mengatasi persoalan ini. Kita tidak mau anak-anak kita “kecil” di awal, tapi besar beban hidupnya di kemudian hari,” ujarnya
Ketiga, rendahnya realisasi PAD, Yusuf merasa persoalan ini seperti kantong celana yang robek. Uang masuk, tapi cepat keluar, bahkan hilang entah ke mana. Untuk itu, diperlukan penguatan sektor-sektor yang bisa mendongkrak PAD.
“ Pemda harus kreatif. Sudah bukan saatnya lagi kita hanya bergantung pada sektor tradisional. Kita perlu inovasi, mengembangkan potensi wisata, menarik investasi, dan mendorong UMKM agar lebih maju. Kalau kita bisa berkreasi, saya optimis PAD kita tidak lagi seperti celana robek, tapi lebih seperti dompet tebal,” sebutnya.
Terakhir, terkait pendapatan per kapita masyarakat yang masih rendah. Ini tantangan besar, ibarat bermain sepak bola dengan gawang yang terlalu kecil, sulit untuk mencetak gol. Padahal, masyarakat kita punya potensi besar untuk sukses.
“ Melalui APBD, kita harus memastikan bahwa setiap orang punya kesempatan yang sama untuk meningkatkan pendapatan mereka. Fasilitas penunjang ekonomi masyarakat harus kita bangun dengan serius. Kita harus menciptakan ekosistem ekonomi yang baik, yang mendukung pertumbuhan ekonomi mikro,” pintanya.
Semua persoalan tentunya memiliki jalan keluar. Untuk itu, dibutuhkan keseriusan,kerja keras serta komitmen bersama untuk bisa menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.
“ Mari kita bekerja bersama, dengan semangat gotong royong dan inovasi, agar masyarakat kita bisa hidup lebih sejahtera dan masa depan daerah kita semakin cerah,” ajaknya. (DK)

Example 300250
Example 120x600