Ket foto : Ilustrasi
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,TIM
SUARA TTS.COM | SOE – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmisi (Disnakertrans) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Yosis Banamtuan menegaskan tidak main main dalam mengusut tuntas persoalan upah tukang di SMK Negeri Basmuti, telah diadukan di Disnakertrans Kabupaten TTS.
Menurutnya, beberapa saat lalu pihaknya telah menerima pengaduan dari tukang Tiber cs sehihgga telah mengagendakan untuk mulai melakukan pengusutan. Yosis menegaskan, untuk upah pekerja non formal seperti tukang dan sebagainya, pihaknya tidak akan main-main mengusutnya. Untuk itu, persoalan yang terjadi di SMK Negeri Basmuti, akan diusut hingga tuntas.
“Untuk upah pekerja non formal, kami di Nakertras tidak main-main mengusutnya. Sehingga setiap pengaduan pasti kami usut sampai ada penyelesaian,” tegas Yosis,Senin 3 Maret 2025.
Dijelaskan Yosis, tahap pertama penyelesaian kasus, Disnakertrans akan mengundang pihak yang diadukan dan pengadu, guna melakukan mediasi, jika pada tahap itu tidak menemui titik temu maka akan dilanjutkan dengan cara merekomendasikan ke pengadilan untuk diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
“Pengalaman saya, selama kami menangani kasus seperti itu, biasa di tahap mediasi sudah ada solusi. Sehingga kami berharap kasus yang terjadi di SMK Basmuti, juga ada titik temu sehingga tidak perlu diproses secara hukum,” tuturnya.
Untuk diketahui, kepala sekolah Astrit Julianti Markus diadukan tukang yang membangun gedung RPS Agribisnis Ternak Unggas lantaran upah tukang yang membangun gedung seluas 11×30 meter persegi itu, sesuai pengakuan Tiber Nule selaku kepala tukang, bahwa sisa upah tukang senilai Rp 108.996.000, dari total upah tukang yang tertuang dalam kontrak kerja senilai Rp 245.748.000, belum dibayarkan hingga saat ini.
Akibat belum melunasi upah tukang itu, maka pada Sabtu 1 Maret 2025 lalu Tiber Nule bersama anak buahnya menyegel gedung tersebut. Namun penyegelan yang dilakukan Tiber bersama kelompoknya itu, kemudian dibuka oleh pihak kepolisian.
Polsek Kuanfatu berkoordinasi dengan Tiber Nule dan kawan-kawan untuk membuka segel, dengan janji akan memediasi persoalan tersebut. “Karena polisi minta untuk buka, kami iyakan karena polisi janji untuk memediasi kami supaya selesaikan persoalan yang kami alami ini,” papar Tiber. (Sys)