Ket. Foto : Nampak suasana pemaparan visi misi bakal calon Bupati TTS di kantor Sekertariat DPC PKB Kab TTS
Laporan Reporter SUARA TTS. COM, DionKota
SUARA TTS. COM | SOE – Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi salah satu fokus dalam pemaparan visi misi para bakal calon Bupati TTS yang berlangsung di kantor Sekertariat DPC PKB Kabupaten TTS, Jumat 3 Mei 2024. Para bakal calon menyoroti rendahnya realisasi PAD 5 tahun terakhir, bahkan hanya menyentuh angka 40-an Miliar di tahun 2023.
Bakal Calon Bupati TTS, Salmun Tabun menyayangkan rendahnya realisasi PAD tersebut. Pasalnya menurut mantan Sekda TTS ini, Kabupaten TTS memiliki potensi luar biasa untuk menghasilkan PAD. Dirinya bahkan menyebut Kabupaten TTS sesungguhnya sudah kolaps untuk ukuran daerah otonomi daerah.
“ APBD kita 1,6 Trilun tetapi kontribusi PAD kita hanya 40-an miliar. Sisanya semua dibiayai dari pusat. Untuk ukuran daerah otonomi sebenarnya kita (Kabupaten TTS) sudah kolaps karena hampir semua APBD kita hanya mengharapkan dari pusat. Sungguh sangat disayangkan kalau daerah sebesar Kabupaten TTS dengan potensi yang sangat luar biasa hanya mampu menghasilkan PAD 40-an miliar,” Ungkap Salmun.
Hal senada juga diungkapkan Bakal Calon Bupati TTS, Roy Babys dan Alfred Baun. Keduanya menyebut, masih banyak potensi Kabupaten TTS yang belum dikelolah secara maksimal sehingga realisasi PAD masih sangat rendah. Penempatan ASN yang tidak seusai dengan kompetensi atau kealihan juga menjadi salah satu penyebab dari rendahnya realisasi PAD. Pemberian reward dan punishment harus diberlakukan dalam upaya meningkatkan realisasi PAD.
“ Sangat disayangkan realisasi PAD kita rendah. Padahal potensi kita luar biasa. Seharusnya ada punishment untuk kepala OPD yang realisasi rendah,” ujar keduanya.
Ket. Foto: foto bersama para bakal calon bupati TTS yang mendaftar ke DPC PKB Kab TTS di kantor Sekertariat
Alfred menawarkan agar sektor PAD yang bisa dikelola pihak swasta diberikan ke pihak swasta untuk memaksimalkan realisasi PAD. Pemerintah daerah cukup menetapkan nilai PAD yang harus disetor pihak swasta ke Pemda TTS.
“Contoh seperti pariwisata, kalau OPD tidak mampu kelolah sudah kasih ke pihak swasta saja. Kita cukup taruh nilai yang harus disetor. Begitu pula dengan sektor retribusi parkir dan lainnya,” tawar Alfred.
Dirinya juga menyinggung terkait pentingnya industrialisasi sektor pertanian, peternak dan pariwisata dalam meningkatkan PAD.
“ Kalau saya jadi Bupati, maka akan saya industrialisasikan sektor pertanian, peternakan dan pariwisata sehingga PAD kita bisa naik,” janjinya.
Sementara itu, Bakal calon Bupati TTS, Uksam Selan menawarkan wisata religi sebagai salah satu upaya peningkatkan PAD. Dirinya akan membuat Kabupaten TTS sebagai destinasi wisata dunia untuk meningkatkan PAD.
“ Kabupaten TTS ini punya potensi wisata luar biasa. Salah satunya potensi wisata religi. Kita punya obyek religi air menjadi anggur. Belum lagi kita bicara obyek wisata alam maupun budaya. Daerah kita ini sangat lengkap kalau bicara obyek wisata,” sebut Uksam.
Ketua DPC PKB Kabupaten TTS, Relygius Usfuna menyebut, pada era Paul Mella, realisasi sempat menyentuh angka 96 Miliar. Namun kini di tahun 2023, realisasi PAD hanya menyebut angka 39 Miliar. Oleh sebab itu, dirinya menuntut komitmen dari para bakal calon yang mendaftar ke PKB untuk bisa menaikan PAD dalam waktu 5 tahun ke angka 200 Miliar.
“ Harus ada komitmen dari para bakal calon untuk menaikan PAD kita dalam waktu 5 tahun ke angka 200 miliar. Potensi kita ada, sisa bagaimana kita berani dan memaksimalkan potensi yang ada ini,”tegasnya.
Untuk diketahui, enam bakal calon bupati TTS yang mendaftar ke PKB, Roy Babys, Salmun Tabun, Alfred Baun, Yohanis Lakapu, Ananias Faot dan Uksam Selan memaparkan visi misinya di hadapan para pengurus DPC PKB Kabupaten TTS. Hal ini merupakan salah satu tahapan dalam penjaringan calon kepala daerah oleh PKB. (DK)
