Example 728x250
BeritaEKONOMIPEMERINTAHAN

Bulog Kab TTS Kembali Serap Beras Petani Bena

167
×

Bulog Kab TTS Kembali Serap Beras Petani Bena

Sebarkan artikel ini
SUARA TTS.COM/DionKota
Example 468x60
ket. Foto : Nampak Pj Bupati TTS, Edison Sipa ikut memantau penjualan beras petani bena ke Bulog Kabupaten TTS

Laporan Reporter SUARA TTS. COM, DionKota

SUARA TTS. COM | SOE – Bulog Kabupaten TTS kembali menyerap beras hasil panen kelompok tani sahabat, rata bena sebanyak 2,2 ton. Beras kualitas medium tersebut dibeli Bulog dengan harga Rp. 12.000 per kilogramnya.
Pantauan SUARA TTS. COM, Jumat 7 Februari 2025 di gudang Bulog, Pj Bupati TTS, Edison Sipa nampak turun langsung memantau proses penjualan beras petani tersebut. Ia juga menyempatkan diri berbincang dengan ketua dan anggota kelompok tani sahabat di sela-sela proses penimbangan beras. Kepada para petani, Sipa mengingatkan untuk menjaga kualitas beras hasil panen agar sesuai dengan standart bulog.
“ Tolong dijaga kualitas berasnya sehingga bisa sesuai dengan standart Bulog,” pesannya.
Pemerintah dikatakannya, berkomitmen untuk mendukung sektor pertanian. Oleh sebab itu, tahun ini pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian telah mengalokasikan 500 unit pompa air untuk membantu petani di NTT. Selain itu ada juga bantuan hand traktor dan benih jagung untuk para petani di NTT, termaksud kabupaten TTS.
“ Salah satu upaya pemerintah untuk menekan angka kemiskinan di NTT adalah dengan menggenjot sektor pertanian. Oleh sebab itu, kedepan kita akan melakukan optimalisasi lahan dan membuka lahan pertanian baru guna meningkatkan hasil pertanian,” ujarnya.

Example 300x600
KET. Foto : Nampak tumpukan beras petani bena yang dijual ke Bulog Kab TTS

Kepala Gudang Bulog Kabupaten TTS, Teguh Nuvem mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan para petani yang telah mendukung upaya pemerintah pusat dalam mewujudkan swasembada pangan.
Bulog dikatakannya, siap menerima hasil panen para petani (beras dan jagung) yang terpenting sesuai dengan standart Bulog.
“ Sesuai arahan Pak Presiden, kami (Bulog) wajib menyerap hasil panen para petani. Oleh sebab itu, kita mendorong para petani untuk terus meningkatkan hasil panen dengan tetap menjaga kualitas hasil panen, karena kami siap membeli,” tegasnya.
Ketua kelompok tani sahabat, Roni Nubatonis mengatakan, sejak tahun 2024 hingga awal 2025, kelompok tani sahabat telah menjual beras hasil panen ke Bulog Kabupaten TTS sebanyak 15,6 ton.
“ Sejak tahun 2024 lalu kita sudah menjalin kerja dengan Bulog untuk menyerap hasil panen kami. Total sudah 15,6 ton yang diserap Bulog,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya Pj Bupati TTS, Edison Sipa membuat inovasi guna memutus mata rantai sistem ijon yang merugikan para petani. Dimana para tengkulak memberikan pinjaman uang kepada para petani sebagai modal lalu diganti dengan beras hasil panen yang diambil dengan harga yang sangat rendah (6 ribu sampai 7 ribu per kilo).
Untuk memutus sistem ijon, Sipa lalu berkomunikasi dengan Bulog guna menyerap beras hasil panen para petani di kawasan rata bena.
Dimana, Bulog mengambil beras petani dengan harga yang lebih tinggi. Beras kualitas medium diambil dengan harga 11 ribu per kilo dan beras premium dengan harga 12 ribu per kilo.(DK)

 

Example 300250
Example 120x600