Ket foto : Nampak bangunan Homstay di destinasi wisata Fatumnasi
Laporan Reporter SUARA TTS.COM,Erik Sanu
SUARA TTS.COM | SOE – DPRD Kabupaten Tikor Tengah Selatan (TTS) tantang Dinas Pariwisata untuk berkreasi dan inovatif dalam mengelola berbagai destinasi wisata yang ada di Kabupaten TTS.
Hal ini diungkapkan Wakil ketua DPRD,Yoksan Benu,A.Md kepada wartawan saat melakukan kunjungan kerja bersama Komisi II ke Fatumnasi,Senin 10/2/2025.
“Kalau bicara pariwisata, maka Pemda TTS dalam hal ini Dinas Pariwisata harus kreatif dan punya inovasi baru yang bisa menarik minat wisatawan”,ujar politisi Golkar ini.
Menurutnya, kelemahan yang terjadi selama ini adalah karna tidak adanya perencanaan yang baik dan tidak ada sentuhan dalam mengelola berbagai destinasi wisata di TTS. DPRD TTS siap mendukung Dinas Pariwisata jika punya ide yang bisa menghidupkan destinasi serta menggali berbagai potensi wisata yang ada.
Sementara itu Habel Hotty mengusulkan agar Dinas menggelar berbagai even untuk menarik wisatawan sehingga perekonomian masyarakat bisa meningkat dengan penjualan sovenir dan kuliner yang tentu melibatkan desa desa di sekitar.
Ketua Komisi II,Semuel D.Y.Sanam juga mengatakan hal yang sama. Menurut politisi Demokrat ini, untuk mengurai Pariwisata di TTS harus minimal tiap tahun mengadakan even di destinasi wisata . Oleh karna itu jika ingin hal ini berjalan maka perlu ada perencanaan yang matang.
“Saya pikir untuk pengelolaan wisata di TTS maka kita perlu siapkan infrastruktur, wahana,SDM dan genjot promosi dan harus punya ide ide yanh disampaikan ke DPRD” ujar Semi
Dirinya melihat desa desa di sekitaran juga ingin terlibat dalam pengelolaan destinasi wisata namun tidak tau dari mana memulai, karna itu perlu ada komunikasi lintas sektor.
Kabid Pengembangan Wisata Dinas Pariwisata TTS, Yerobeam Benu pada kesempatan itu mengatakan Dinas sudah ada perencanaan kalender even yang salah satunya menggelar even dingin dan ritual pemanggilan lebah madu yang nantinya dilanjutkan dengan even panen madu 3 tahun berikutnya. Pihaknya berharap ke depan bisa jadi even tahunan.
Sementara untuk Taman Nasional,pihak Dinas todak mengizinkan kenadaaran masuk namun dalam perjalanan, oleh masyarakat diperbolehkan.Tak hanya itu, Dinas Pariwisata TTS sudah ada kerja dengan Dinas Pariwisata NTT untuk pelatihan musik dan tarian tradisional.
” kami sadari kalau belum kelola secara profesional sehigga perlu berkolaborasi dengan EO untuk mengadakan even even di Fatumnasi”,ujarnya.
Untuk diketahui, Komisi II DPRD TTS yang terdiri Ketua Komisi Semuel D.Y.Sanam, wakil ketua Habel Hotty, Sekretaris Jean Neonufa dan anggota Jhon Karibera, Matheos Lakapu, Robi Faot, Dominggus Beukliu melakukan kunjungan kerja ke destinasi wisata Fatumnasi. Komisi II didampingi oleh Wakil ketua DPRD, Yoksan Benu dan juga Kabid Pengembangan Wisata,Dinas Pariwisata, Yerobeam Benu dan sejumlah staf.(Sys).